
Bola.net - - Sebuah tudingan diberikan Duncan Castles kepada para punggawa MU. Jurnalis kenamaan Inggris itu mengklaim bahwa para pemain MU sengaja bermain buruk agar Jose Mourinho dipecat.
Jose Mourinho yang tergolong sukses di dua musim perdananya di MU, menemukan kenyataan pahit musim ini. Permainan anak asuhnya tergolong konsisten sepanjang paruh pertama musim 2018/2019, sehingga mereka terlempar dari empat besar.
Mourinho harus menyudahi karirnya lebih cepat di MU bulan lalu. Ia dipecat oleh manajemen MU setelah setan merah dipermak Liverpool dengan skor 3-1, di mana sang manajer digantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih interim hingga akhir musim nanti.
Castles menilai bahwa pemecatan Mourinho itu sudah terencana dengan baik oleh para pemain dan juga manajemen. "Ada unsur taktis dalam pemecatan Mourinho, karena keluarga Glazers dan Ed Woodward tahu bahwa mereka akan menghadapi lima pertandingan mudah," buka Castles kepada Transfer Window Podcasts.
Scroll berita ini ke bawah untuk membaca ulasan Castles mengenai pemecatan Mourinho.
Kambing Hitam
Castles menilai Mourinho hanya menjadi korban kambing hitam para pemain MU, karena ia menilai para pemain MU tidak bermain dengan sepenuh hati untuk sang manajer.
"Dengan adanya lima pertandingan itu, maka ada kemungkinan manajer baru untuk memetik banyak hasil bagus, dan manajemen United punya alasan untuk memperkuat keputusan mereka memecat Mourinho, karena para pemain ini menjadi lebih baik ketimbang saat dilatih Mourinho."
"Memang mereka menang dengan meyakinkan melawan Cardiff dan mereka memetik hasil bagus lainnya melawan Huddersfield dan memang itu hal yang bagus. Namun jika anda menggali lebih dalam, ada banyak pertanyaan mengenai tim ini."
Tidak Menurut
Dalam pandangan Castles, para pemain MU tidak menuruti semua perintah Jose Mourinho sebagai pelatih sehingga itu menjadi penyebab performa mereka buruk musim ini.
"Jika anda melihat pertandingan melawan Huddersfield, mereka [United] benar-benar lemah saat bola-bola mati dan itu adalah masalah yang serius bagi mereka."
"Di era Mourinho sebagai manajer mereka, Mourinho selalu membanggakan pertahanannya terhadap bola-bola mati. Jadi ini mengindikasikan bahwa masalah sebenarnya dalam tim ini ada pada para pemainnya." tandasnya.
Tren Apik
Dilatih Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United meraih tiga kemenangan beruntun dengan mencetak 12 gol dan kebobolan 3 gol saja.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:01
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...