
Bola.net - - Gelandang Chelsea, Jorginho mulai kehilangan sentuhan terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir. Kecepatan umpan-umpan Jorginho melambat, visi bermainnya juga cukup menurun, Jorginho sering terlambat menyadari ruang kosong.
Nahasnya, hal tersebut terjadi di saat Chelsea baru saja kehilangan Cesc Fabregas, yang memiliki peran sama dengan Jorginho. Alhasil, Maurizio Sarri harus memutar otak untuk menemukan solusi yang tepat sekaligus menjaga asa Chelsea memenangkan pertandingan.
Sarri sendiri tak terlalu mencemaskan kondisi Jorginho tersebut. Menurutnya, merosotnya performa pemain dalam semusim adalah hal wajar. Dia pun percaya Jorginho akan segera meningkatkan permainannya lagi.
Juga, Sarri menegaskan situasi tersebut bukanlah masalah besar. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Sedikit Lelah
Menurut Sarri, hal yang terjadi pada Jorginho sangatlah wajar. Dia merasa performa Jorginho menurun karena dalam beberapa pertandingan terakhir Jorginho mulai kelelahan - yang disebabkan oleh padatnya jadwal pertandingan di Premier League.
"Mungkin dalam dua pertandingan terakhir, dia [Jorginho] sedikit kelelahan. Dia mengalirkan bola sedikit lebih lambat dari sebelumnya, tapi saya pikir itu normal," ungkap Sarri di Sky Sports.
"Anda tak bisa tetap bertahan di puncak permainan anda dalam 60 pertandingan, jadi wajar mengalami periode yang berbeda, yakin periode di mana anda tak sebagus biasanya, tapi ini bukanlah masalah besar."
Mengubah Formasi
Sejak ditangani Sarri, Chelsea hanya memainkan satu formasi: 4-3-3. Sarri memang dikenal sebagai pelatih yang hanya memiliki satu taktik dan menerapkannya sepanjang musim. Pun demikian, dia tak menutup kemungkinan mengubah formasi tersebut jika Chelsea sudah siap.
Pergantian formasi juga bisa dilakukan untuk membantu Jorginho di lini tengah. Misalnya memasangkan Jorginho dengan N'Golo Kante dalam peran double pivot.
"Saya bisa mengubah ketika kami sudah mencapai 100 persen pada hal yang saya inginkan. Jika kami bermain sangat baik pada 4-3-3, kami bisa berubah."
"Seperti di Naples musim lalu, ketika kami memainkan periode terakhir dalam 4-2-3-1. Tapi, saat ini, kami belum siap," tutupnya.
Berita Video
Cristiano Ronaldo memulai kariernya di dunia sepak bola profesional bersama Sporting tahun 2002 lalu. Ia merupakan produk binaan tim muda Sporting, namun hanya bertahan di skuat senior selama satu musim.
#10yearschallenge adalah unggahan berbentuk foto yang membandingkan rupa wajah seseorang 10 tahun lalu
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10
Ajax Beres, Chelsea Kini Alihkan Fokus dan Incar Kemenangan atas Sunderland
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:35
Menang 5-1 atas Ajax Amsterdam, Chelsea 'Dibantu' Dewi Fortuna
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Oktober 2025 14:05
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 13:59
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 13:49
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:22
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10
-
Otomotif 23 Oktober 2025 13:05
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- MU Jadi Raja Long Ball Premier League, Taktik Baru Ruben Amorim Mulai Membuahkan Hasil
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Kok Bisa Harry Maguire Sebut Kemenangan Manchester United Atas Liverpool jadi Hal Memalukan, Apa yang Salah?
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...