Peringatan Keras Jurgen Klopp untuk Liverpool-nya Arne Slot, dan Sederet Kritik pada The Reds

Bola.net - Arne Slot menghadapi tantangan berat di Liverpool meski timnya berada di puncak klasemen Liga Inggris. Rentetan kemenangan tipis dan kekalahan terakhir mulai memunculkan sejumlah pertanyaan serius.

Kekalahan dari Crystal Palace akhir pekan lalu menjadi pukulan telak bagi The Reds. Hasil itu secara brutal mengekspos beberapa masalah mendasar yang telah mengganggu mereka sepanjang musim.

Yang terbaru, The Reds juga kalah saat tandang ke markas Galatasaray di Liga Champions. Pada laga tersebut, Liverpool kalah 0-1.

Padahal, Liverpool sudah belanja besar untuk mendatangkan Florian Wirtz dan Alexander Isak. Namun, permainan tim arahan Slot dinilai belum benar-benar padu dan meyakinkan.

Kini, sejumlah kritik mulai datang dari berbagai pihak, termasuk sang mantan manajer, Jurgen Klopp. Beberapa legenda Premier League pun turut menyoroti performa Liverpool yang dianggap belum maksimal.

Peringatan dari Jurgen Klopp

Salah satu suara paling berpengaruh yang memberikan pandangan adalah sang pendahulu, Jurgen Klopp. Meski memuji Arne Slot, ia tak ragu menyoroti satu kelemahan dalam taktik Liverpool saat ini.

Pria asal Jerman itu merasa Liverpool di bawah Slot bermain terlalu terbuka. Menurutnya, gaya main yang sangat ofensif itu membawa risiko besar bagi lini pertahanan.

Klopp menyoroti jumlah kebobolan Liverpool yang mencapai tujuh gol hanya dalam enam laga. Angka ini menjadi sinyal bahaya yang perlu segera dievaluasi oleh Slot dan stafnya.

"Liverpool memainkan (gaya) yang spesifik, jadi sangat, sangat bagus," kata Klopp dalam wawancaranya dengan The Athletic.

"Sangat berorientasi pada serangan. Apakah mereka sedikit mengambil risiko untuk terekspos? Ada cara berbeda untuk melakukannya, biar saya katakan seperti itu."

Masalah Bernama Jeremie Frimpong

Kritik tajam juga datang untuk rekrutan anyar, Jeremie Frimpong. Mantan striker Blackburn Rovers, Chris Sutton, meragukan apakah sang bek kanan benar-benar masuk dalam rencana utama Arne Slot.

Sutton menyoroti keputusan Slot yang lebih memilih Dominik Szoboszlai dan Conor Bradley di posisi bek kanan. Frimpong justru lebih sering berada di bangku cadangan meski baru pulih dari cedera.

Keraguan ini semakin menguat setelah performa sang pemain saat melawan Crystal Palace. Frimpong dianggap menjadi salah satu biang keladi dari gol kemenangan lawan di menit-menit akhir.

"Saya tidak yakin Arne Slot menyukai Frimpong," ujar Sutton di Football Daily Podcast.

"Pada akhir pekan saya berada di pertandingan melawan Crystal Palace – dan mari kita akui, mereka benar-benar pantas mengalahkan Liverpool."

Sorotan untuk Lini Pertahanan

Lebih jauh, Sutton menguraikan mengapa ia merasa Slot tidak sepenuhnya percaya pada Frimpong. Hal itu terlihat dari keputusan sang manajer saat melakukan pergantian pemain di laga tersebut.

"Alasan saya mengatakan itu adalah karena dia melakukan pergantian pemain dan menempatkan Szoboszlai di bek kanan. Dia menarik keluar Bradley, menaruh Szoboszlai di bek kanan, dan Frimpong tetap di bangku cadangan," jelasnya.

Ketika Frimpong akhirnya dimasukkan, ia justru melakukan kesalahan fatal dalam bertahan. Keputusannya untuk ikut maju menyerang meninggalkan lubang besar di lini belakang timnya.

"Dia akhirnya masuk dan menjadi bagian dari itu, Anda tahu, pertahanannya yang buruk. Itu luar biasa, dan mungkin itu sebabnya dia tidak menyukainya karena itu adalah keputusan yang luar biasa dari Frimpong pada saat itu untuk bahkan berpikir mulai bergerak maju ketika tugasnya sebagai bek kanan adalah untuk bertahan," pungkas Sutton.

Lini Serang yang Belum Padu

Masalah Liverpool ternyata tidak hanya berada di lini pertahanan. Legenda Newcastle, Alan Shearer, menyoroti tumpulnya lini serang The Reds, terutama sang bintang Mohamed Salah.

Shearer menilai bahwa Mohamed Salah sedang mengalami krisis kepercayaan diri. Menurutnya, kombinasi serangan Liverpool yang diisi pemain baru seperti Wirtz dan Isak juga belum terlihat padu.

Meskipun Liverpool telah mencetak 12 gol, Salah baru menyumbang dua gol. Catatan ini terbilang aneh bagi seorang pemain yang merupakan pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang sejarah klub.

"Mereka masih mencoba mencari formula untuk Wirtz karena mereka mencadangkan Gakpo, menempatkan Wirtz di kiri, Salah di kanan, dan Isak di tengah, dan itu masih tidak terlihat benar," kata Shearer di podcast The Rest is Football.

"Salah jelas tidak terlihat percaya diri dan bukan Salah yang biasa kita lihat."

Ancaman dari Rival

Di tengah berbagai masalah internal, tekanan eksternal juga mulai datang. Legenda Everton, Duncan Ferguson, dengan percaya diri menyebut bahwa Arsenal akan menjuarai Premier League musim ini, bukan Liverpool.

Pandangan tersebut ia sampaikan saat menjadi tamu di acara Monday Night Football Sky Sports. Menurut Ferguson, skuad asuhan Mikel Arteta terlihat jauh lebih kuat dan solid dibandingkan The Reds.

Ia terkesan dengan fleksibilitas taktik dan personel yang dimiliki Arsenal. Hal inilah yang menurutnya menjadi pembeda utama kualitas antara kedua tim tersebut.

“Saya sangat terkesan dengan mereka , saya menjagokan mereka sebagai favorit juara, saya pikir mereka akan berada di depan Liverpool,” kata Ferguson.

"Apa yang saya lihat dari Liverpool, sedikit yang saya lihat tahun ini dan apa yang saya lihat dari Arsenal, Arsenal terlihat sebagai tim yang lebih kuat."