
Bola.net - Mikel Arteta patut mendapatkan pujian atas kerja kerasnya di Arsenal sejauh ini. The Gunners terlihat berkembang perlahan, kian tangguh, meski masih ada sejumlah masalah yang sulit dibereskan.
Musim 2019/20 lalu kerja keras Arteta berbuah trofi Piala FA untuk Arsenal, plus finis di peringkat ke-8 setelah sempat tercecer di bawah Unai Emery.
Musim ini dia mulai membangun tim dengan mendatangkan pemain-pemain yang dia butuhkan. Sayangnya mengembangkan tim tak semudah di atas kertas, The Gunners hanya meraup 13 poin dari 9 pertandingan.
Biar begitu, Arteta tetap didukung, setidakya oleh legenda Arsenal, Martin Keown. Dia pun mencoba memberikan saran pada Arteta, dan saran ini ada hubungannya dengan sang mantan pelatih Arsene Wenger.
Apa katanya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Terlalu textbook?
Menurut Keown, Arsenal tampak berpotensi di bawah Arteta, tapi semuanya terlalu kaku, terlalu terpaku pada rencana, kurang berani mencoba berkreasi. Hasilnya permainan arsenal terlalu mudah ditebak, tidak banyak kejutan.
"Saya kira wajah sepak bola Arsenal telah berubah. Ketika Anda mengingat lagi masa 22 tahun di bawah Arsene Wenger, ada kreativitas tinggi, pemain berekspresi, ada keyakinan dari pelatih bahwa segalanya mungkin," kata Keown kepada BT Sport.
"Sekarang dengan pelatih baru, yang saya kira akan jadi pelatih luar biasa, tapi mungkin ada terlalu banyak instruksi."
"Pemain-pemain jadi sering mundur, padahal saat masih di bawah Arsene Wenger, bola itu harus naik ke depan. Arteta bermain sangat baik di bawah Wenger jadi dia pasti tahu itu," imbuhnya.
Lebih bebas
Merancang taktik dengan rapi boleh, tapi ada kalanya sepak bola membutuhkan kejutan di lapangan. Inilah yang masih belum bisa dilakukan Arsenal, dan Arteta pun tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena kondisi tim yang belum stabil.
"Saya kira Arteta mungkin ingin pemainnya mengekspresikan diri dan bermain bebas, tapi itu dimulai dengan kepercayaan dan Anda harus berhenti memberikan instruksi, lalu mengandalkan para pemain untuk mencoba menciptakan permainan," lanjut Keown.
"Mungkin ini hanya soal keseimbangan. Dia masih pelatih muda, tapi sudah terbilang sukses. Namun, saat ini dia belum punya keseimbangan yang pas antara menyerang dan bertahan," tandasnya.
Sumber: BT Sport
Baca ini juga ya!
- Kejutan! Juventus Ingin Pinjam Donny van de Beek dari Manchester United
- Ini Satu Kelemahan yang Dimiliki Bruno Fernandes, Apa Itu?
- Memuji Potensi Tottenham Racikan Jose Mourinho: Efektif, Mematikan, Menang
- Sistem Komputer Manchester United Diserang Hacker, Ancam Bongkar Rahasia Klub
- MU Boleh Hajar Istanbul Basaksehir, tapi Duet Maguire-Lindelof Dinilai Masih Meragukan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...