
Bola.net - Semifinal FA Cup di Wembley antara Wigan Athletic kontra Arsenal harus diakhiri dramatis. The Gunners melangkah ke babak puncak lewat kemenangan adu penalti, Sabtu (12/4).
Melawan sang juara bertahan, The Gunners memasang kewaspadaan penuh dan terkesan berhati-hati demi meredam kejutan yang tak diinginkan. Hasilnya para pemain Arsenal lebih banyak memainkan bola di area sendiri dan tak berani keluar menyerang secara frontal.
Tempo permainan yang cenderung lamban pun membuat peluang anak asuh Arsene Wenger pun terbilang minim sepanjang paruh pertama, pun demikian dengan Wigan yang memilih menunggu dan mengandalkan serangan balik secara sporadis.
Peluang terbaik Arsenal di babak pertama justru hadir di penghujung laga di antaranya lewat tendangan bebas Lukas Podolski yang masih menyamping, dan upaya Yaya Sanogo menyambut umpan terobosan Podolski tetapi masih gagal menaklukkan Scott Carson. Babak pertama pun ditutup tanpa gol.
Di babak kedua, tempo permainan yang lamban tetap tak berubah dan Arsenal harus membayar mahal taktik mereka itu di menit 63. Pelanggaran Mertesacker pada Callum McManaman memaksa wasit menunjuk titik putih dan hadiah penalti dituntaskan sempurna oleh Jordi Gomez. 1-0 The Latics unggul.
Tersengat gol itu, spirit Arsenal bangkit dan mulai meningkatkan tempo permainan. Walhasil, sejumlah serangan dan peluang emas pun bisa dihasilkan - yang terbaik adalah saat sundulan Sanogo menerpa tiang gawang, dan heading Kieran Gibbs yang sudah mengecoh Carson namun bisa dihalau Stephen Crainey di depan gawang.
Upaya Arsenal membombardir pertahanan Wigan akhirnya membuahkan hasil di menit 82. Berawal dari situasi corner, bola sapuan lawan yang jatuh di kaki Alex Oxlade-Chamberlain diteruskan dengan tembakan ke arah gawang, dan bola yang memantul dituntaskan dengan sundulan Per Mertesacker dari jarak dekat. Skor pun berubah 1-1.
Arsenal berusaha mencari gol penentu kemenangan, namun di sisa waktu pertandingan mereka gagal mendapatkannya. Dan dengan skor imbang bertahan hingga waktu normal, laga pun dipaksa berlanjut pada babak ekstra.
Di paruh pertama babak perpanjangan waktu, Arsenal masih mendominasi permainan dan alur serangan. Namun sejumlah besar upaya mereka - terutama dari Sanogo, masih belum bisa menemui sasaran. Sementara Wigan lebih banyak bertahan dan menanti kesempatan memukul balik.
Setelah tak mampu menambah gol di paruh pertama, kedua tim kembali bertukar serangan di paruh kedua babak ekstra. Namun Arsenal punya peluang terbaik di tengah laga lewat tembakan Oxlade-Chamberlain dari luar kotak penalti, sayang bola tendangannya hanya menghantam sudut atang gawang Wigan.
Hingga wasit meniup peluit tanda akhir babak ekstra, tak ada gol tambahan yang tercipta sehingga nasib kedua tim pun harus ditentukan lewat adu tendangan 12 pas.
Dari kubu Wigan: Caldwell dan Collison gagal menaklukkan Lukasz Fabianski, sedangkan Beausejour, McArthur yang sukses dalam eksekusi. Sementara di pihak Arsenal: Arteta, Kallstrom, Giroud dan Cazorla sukses menjalankan tugasnya. Arsenal pun melaju ke final dengan skor total 5-3 sekaligus menanti pemenang Hull City dan Sheffield Wednesday esok (13/4).
Susunan Pemain Wigan:
Melawan sang juara bertahan, The Gunners memasang kewaspadaan penuh dan terkesan berhati-hati demi meredam kejutan yang tak diinginkan. Hasilnya para pemain Arsenal lebih banyak memainkan bola di area sendiri dan tak berani keluar menyerang secara frontal.
Tempo permainan yang cenderung lamban pun membuat peluang anak asuh Arsene Wenger pun terbilang minim sepanjang paruh pertama, pun demikian dengan Wigan yang memilih menunggu dan mengandalkan serangan balik secara sporadis.
Peluang terbaik Arsenal di babak pertama justru hadir di penghujung laga di antaranya lewat tendangan bebas Lukas Podolski yang masih menyamping, dan upaya Yaya Sanogo menyambut umpan terobosan Podolski tetapi masih gagal menaklukkan Scott Carson. Babak pertama pun ditutup tanpa gol.
Di babak kedua, tempo permainan yang lamban tetap tak berubah dan Arsenal harus membayar mahal taktik mereka itu di menit 63. Pelanggaran Mertesacker pada Callum McManaman memaksa wasit menunjuk titik putih dan hadiah penalti dituntaskan sempurna oleh Jordi Gomez. 1-0 The Latics unggul.
Tersengat gol itu, spirit Arsenal bangkit dan mulai meningkatkan tempo permainan. Walhasil, sejumlah serangan dan peluang emas pun bisa dihasilkan - yang terbaik adalah saat sundulan Sanogo menerpa tiang gawang, dan heading Kieran Gibbs yang sudah mengecoh Carson namun bisa dihalau Stephen Crainey di depan gawang.
Upaya Arsenal membombardir pertahanan Wigan akhirnya membuahkan hasil di menit 82. Berawal dari situasi corner, bola sapuan lawan yang jatuh di kaki Alex Oxlade-Chamberlain diteruskan dengan tembakan ke arah gawang, dan bola yang memantul dituntaskan dengan sundulan Per Mertesacker dari jarak dekat. Skor pun berubah 1-1.
Arsenal berusaha mencari gol penentu kemenangan, namun di sisa waktu pertandingan mereka gagal mendapatkannya. Dan dengan skor imbang bertahan hingga waktu normal, laga pun dipaksa berlanjut pada babak ekstra.
Di paruh pertama babak perpanjangan waktu, Arsenal masih mendominasi permainan dan alur serangan. Namun sejumlah besar upaya mereka - terutama dari Sanogo, masih belum bisa menemui sasaran. Sementara Wigan lebih banyak bertahan dan menanti kesempatan memukul balik.
Setelah tak mampu menambah gol di paruh pertama, kedua tim kembali bertukar serangan di paruh kedua babak ekstra. Namun Arsenal punya peluang terbaik di tengah laga lewat tembakan Oxlade-Chamberlain dari luar kotak penalti, sayang bola tendangannya hanya menghantam sudut atang gawang Wigan.
Hingga wasit meniup peluit tanda akhir babak ekstra, tak ada gol tambahan yang tercipta sehingga nasib kedua tim pun harus ditentukan lewat adu tendangan 12 pas.
Dari kubu Wigan: Caldwell dan Collison gagal menaklukkan Lukasz Fabianski, sedangkan Beausejour, McArthur yang sukses dalam eksekusi. Sementara di pihak Arsenal: Arteta, Kallstrom, Giroud dan Cazorla sukses menjalankan tugasnya. Arsenal pun melaju ke final dengan skor total 5-3 sekaligus menanti pemenang Hull City dan Sheffield Wednesday esok (13/4).
Susunan Pemain Wigan:
Carson; Crainey, Ramis (Caldwell 86'), Boyce; Beausejour, McArthur, McEachran (Collison 64'), Perch; Gomez, Fortune, McManaman (Powell 68')
Susunan Pemain Arsenal:
Fabianski; Monreal (Gibbs 63'), Vermaelen, Mertesacker, Sagna; Ramsey (Kallstrom 113'), Arteta; Podolski (Giroud 68'), Cazorla, Chamberlain; Sanogo (bola/row)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:01
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...