Review: Lee Bowyer Gagalkan Pesta MU

Manchester United datang ke kandang Birmingham dengan penuh ambisi untuk dapat mengalahkan tuan rumah, sebab mereka ingin merebut kembali tahta puncak yang direbut Manchester City beberapa jam sebelumnya. Sementara tuan rumah memiliki ambisi untuk mengalahkan sang tamu demi memperbaiki posisi mereka yang berada di zona degradasi.

Birmingham langsung berinisiatif melakukan serangan terlebih dahulu dalam laga ini, mereka bahkan sempat membuat lini belakang MU kalang kabut di menit ke 2. Beruntung Edwin van der Sar masih bisa mengatasi tendangan first time Cameron Jerome saat ia menerima umpan crossing Sebastian Larsson dari sisi kanan itu.

Wayne Rooney, yang belum mencetak gol bagi timnya di liga premier dalam kondisi open play sejak Maret, mencoba keberuntungannya dengan tendangan spekulasi dari luat kotak penalti, sayang tendangannya di menit-menit awal itu masih belum menemui sasaran. Di menit ke 12, Rooney kembali memperoleh peluang, akan tetapi tendangannya dari sisi kiri itu masih bisa diatasi mantan kiper MU, Ben Foster.

Meski kedua tim saling menyerang dan tetap berusaha tampil prima di bawah gerimis salju akan tetapi keduanya tak mampu lagi mencetak peluang yang cukup berarti hingga babak pertama usai, dan skor tanpa gol ini pun tetap bertahan.

Pekan ini seperti menjadi milik Dimitar Berbatov, setelah di laga sebelumnya menjadi penentu kemenangan MU ia kini kembali tampil sebagai pahlawan dengan golnya di menit ke 58. Diawali dengan umpan tumit kepada Darron Gibson, Berba pun langsung membalikkan badan dan berlari ke depan untuk mencari ruang menerima umpan satu dua. Gibson pun dengan cerdik mengirimkan umpan matang kepada striker Bulgaria itu, Berba pun sukses menaklukkan Ben Foster dengan tendangannya ke sisi kiri gawang Birmingham dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk kemenangan MU.

Usai gol tersebut, Birmingham mencoba bangkit dengan memasukkan mantan pemain Barcelona, Alexander Hleb untuk menggantikan Sebastian Larsson. Namun setiap kreasi serangan yang mereka ciptakan mampu dipatahkan oleh barisan lini pertahanan The Red Devils.

Nemanja Vidic hampir saja membuat tuan rumah kian tenggelam di menit ke 83. Umpan matang dari tendangan sudut yang dikirimkan Ryan Giggs langsung disambut Vidic dengan tandukan kerasnya, sayang arah bola masih tepat mengenai Foster.

Memasuki menit-menit akhir laga Birmingham mulai bangkit dan keluar menyerang dan membuat MU sedikit tertekan. Berawal dari set piece, MU pun harus rela kemenangan mereka sirna. Lee Bowyer sukses menggagalkan pesta tim tamu, saat ia menerima bola muntah hasil duel udara antara Nikola Zigic dengan Rio Ferdinand saat menerima umpan tendangan bebas yang dikirimkan Alexander Hleb, ia yang tak terkawal langsung menyambar bola yang lebih dekat dengan dirinya daripada Van der Sar.

Sempat terjadi protes dari para pemain MU, ada dua hal yang mereka keluhkan, yang pertama posisi Bowyer berada dalam posisi offside dan lagi bola itu sempat membentur lengan Nikola Zigic saat duel udara dengan Rio Ferdinand. Namun, wasit dan hakim garis tak bergeming dan tetap mengesahkan gol tersebut. Skor pun berubah menjadi sama kuat 1-1.

Injury time 4 menit yang diberikan tak mampu dimanfaatkan MU meski mereka hampir mendominasi di sepanjang waktu yang tersisa itu. Turunnya hampir semua pemain tuan rumah membuat mereka gagal menembus jala Foster dan rela pertandingan berakhir seri.

Meski hanya menuai hasil seri, MU tetap kembali menggeser City dari pucuk pimpinan klasemen sementara, karena mereka lebih unggul dalam beda gol meski memiliki poin yang sama. Selain itu hasil ini juga membuat MU mengamankan rekor tak terkalahkan mereka dalam 23 laga di musim ini.

Bagi Birmingham hasil ini membuat mereka sedikit memperbaiki posisi dengan naik ke peringkat 16 klasemen sementara.     (bola/fjr)