Review: Liverpool Perkasa di Merseyside

Liverpool unggul lebih dulu pada menit ke-12 ketika tendangan dari Javier Mascherano dari luar kotak penalti berbelok arah setelah membentur kaki Joseph Yobo.

Everton yang tidak ingin dipermalukan rival satu kota mereka di hadapan pendukung sendiri gencar melakukan serangan untuk mengejar ketertinggalan melalui Tim Cahill, Marouane Fellaini, Diniyar Bilyaletdinov, dan striker Jo.

Jo sempat dua kali mencetak gol ke gawang Pepe Reina, namun dianulir wasit karena striker asal Brazil itu sebelumnya telah terjebak offside.

Bek sayap Liverpool, Emiliano Insua, hampir menggandakan keunggulan tim tamu di akhir babak pertama namun headingnya dari jarak dekat mampu diselamatkan Tim Howard dengan reflek sempurna.

Memasuki babak kedua, Everton lebih mendominasi pertandingan dan sempat menciptakan sejumlah peluang melalui Fellaini dan tendangan jarak jauh Johnny Heitinga yang masih mampu digagalkan Pepe Reina.

Liverpool yang tampil tanpa Fernando Torres lebih mengandalkan serangan balik dan penguasaan lini tengah oleh trio Steven Gerrard, Mascherano, dan Lucas Leiva.

The Reds sempat mengancam gawang Howard melalui tendangan David Ngog dari dalam kotak penalti yang berhasil di blok bek Everton, Sylvain Distin.

Untuk mempertajam serangan The Toffees, pelatih David Moyes memasukkan Louis Saha menggantikan Jo, namun pergantian pemain tersebut belum memberi perubahan maksimal karena Everton tetap kesulitan menembus pertahanan Jamie Carragher dkk.

Justru Liverpool yang menambah keunggulan sepuluh menit jelang pertandingan berakhir. Dirk Kuyt yang tak terjaga di kotak penalti dengan mudah memastikan kemenangan Liverpool di Goodison Park.

Kemenangan atas Everton memberi suntikan moral bagi skuad Rafa Benitez karena hari Rabu lalu tersingkir dari Liga Champions dan harus puas berlaga di Liga Eropa.

Bagi Everton, kekalahan dari Liverpool memperpanjang catatan buruk mereka sepanjang pekan ini. Kalah dari Hull, rencana stadion baru ditolak, dan kalah di derby Merseyside ke 212 yang membuat skuad David Moyes tertahan di peringkat 16.  (bola/zul)