
Bola.net - Jamie Vardy akan meninggalkan Leicester City pada akhir musim ini. Dengan demikian, Vardy akan mengakhiri 13 tahun masa pengabdiannya di klub tersebut.
Dalam pengumuman resmi klub, Leicester menyebut Vardy sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Sang striker bergabung dari klub non-liga Fleetwood Town pada tahun 2012.
Vardy mencetak 198 gol dalam 498 penampilan di semua kompetisi. Di Premier League, ia mencatatkan 143 gol, rekor tertinggi dalam sejarah klub.
Musim 2015/2016 jadi momen puncak Vardy. Ia mencetak 24 gol dan membawa Leicester juara liga untuk pertama kalinya.
Vardy juga berperan penting saat Leicester menjuarai Piala FA 2021. Ketika itu mereka mengalahkan Chelsea 1-0 di Wembley.
Ia telah mengoleksi 26 caps bersama Timnas Inggris sejak melakoni debut pada 2015 dan mencetak tujuh gol. Ia turut membela Inggris di ajang Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.
Perpisahan yang Emosional
Dalam video perpisahan, Vardy menyampaikan rasa harunya. Ia menyebut hari ini sebagai momen yang sangat berat.
“Kepada para penggemar Leicester, saya sangat sedih hari ini akhirnya tiba, tetapi saya tahu hari ini akan datang juga,” ujar Vardy.
“Saya telah menghabiskan 13 tahun yang luar biasa di klub ini, dengan banyak kesuksesan dan beberapa masa sulit, tetapi sebagian besar adalah momen-momen indah.”
“Sekarang waktunya benar-benar berakhir, dan itu membuat saya hancur, tapi saya rasa ini adalah waktu yang tepat.”
“Leicester akan selalu, selalu punya tempat yang sangat besar di hati saya.”
Tidak Pensiun
Meski begitu, Vardy memastikan ini bukan akhir dari kariernya. Ia masih ingin bermain dan mencetak gol di klub lain.
“Ini bukan pensiun. Saya masih ingin terus bermain dan melakukan hal yang paling saya sukai — mencetak gol," tegas Vardy.
“Saya mungkin sudah berusia 38 tahun, tetapi saya masih punya hasrat dan ambisi untuk meraih lebih banyak lagi.”
Mudah Diajak Kerja Sama
Manajer Leicester, Ruud van Nistelrooy, memberikan pujian untuk Vardy. Ia menyebut sang striker sebagai sosok jujur dan mudah diajak kerja sama.
"Dia telah mencapai segalanya dan sekarang dapat pergi dan menikmati tahun-tahun terakhirnya bersama keluarganya," ungkap Nistelrooy.
"Untuk manajer berikutnya, dia adalah salah satu orang yang paling terbuka dan jujur yang pernah saya temui.
"Dia akan memberi tahu Anda apa yang dia rasakan dan apa yang dia pikirkan. Dia tidak sulit diatur."
Akhir yang Pahit di Musim Buruk
Sayangnya, Vardy tidak menutup kisahnya bersama Leicester City dengan manis. Pasalnya, The Foxes terdegradasi dari Premier League musim ini.
Leicester hanya mengumpulkan 18 poin dari 33 laga dan berada di peringkat ke-19. Meski begitu, Vardy tetap legenda sejati klub, dengan dedikasi yang luar biasa.
Sumber: BBC
Klasemen Premier League
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...