
Bola.net - Bek Arsenal, Shkodran Mustafi, punya beberapa kiat untuk melewati masa-masa berat karena kritikan yang diterimanya. Salah satu caranya adalah dengan mengenang prestasi yang pernah ia bukukan di level internasional.
12 bulan terakhir ini berjalan dengan buruk bagi pria berkebangsaan Jerman tersebut. Ia dijadikan kambing hitam atas buruknya pertahanan the Gunners pada musim lalu.
Kritikan paling berat muncul saat dirinya tampil buruk kala menghadapi Liverpool pada bulan Desember 2018 lalu. Katanya, ia mendapatkan banyak komentar negatif dari media sosial atas performa buruknya.
Padahal pada saat itu, kembali menurut pengakuannya, kondisinya tidak sepenuhnya bugar. Namun Mustafi tetap memaksakan bermain karena sang pelatih, Unai Emery, membutuhkan kehadirannya di lini belakang.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tetap Kuat Secara Mental
Meski terus mendapatkan kritik, bahkan hingga saat ini, Mustafi tak pernah meragukan kualitas di dalam dirinya. Ia punya kiat tersendiri untuk tetap menjaga level kepercayaan dirinya, salah satunya dengan mengenang prestasi yang pernah ia raih.
"Ada hari-hari di mana saya sangat meragukan diri saya sendiri. Tapi pada beberapa titik, saya menyadari bahwa secara mental saya tetap kuat," tutur mantan bek Valencia tersebut kepada Speigel.
"Terkadang istri saya membantu banyak: 'Jika anda memang seburuk yang orang kira, anda takkan pernah menjadi juara dunia dan pemain Arsenal, ada sesuatu yang membawa anda ke sini'. Sejak saat itu, saya bisa mengatasi kritikan dengan lebih baik," lanjutnya.
Sepak Bola Kian Tak Manusiawi
Kritikan yang menjurus kepada Mustafi kebanyakan datang dari media sosial populer, seperti Instagram ataupun Twitter. Karena masalah itu, ia takut media sosial akan memberikan dampak negatif ke istri serta anak-anaknya.
"Sepak bola semakin tidak manusiawi. Media sosial juga berkontribusi atas ini, karena semua orang bisa berkomentar, tanpa nama. Orang-orang bisa mengeluarkan rasa frustrasinya secara langsung kepada kami," tambahnya.
"Ini tak lagi menjadi sekadar olahraga, namun hanya untuk mendiskredit seseorang demi mendapatkan 'like' sebanyak mungkin. Saya ingin ada larangan yang lebih banyak ke depannya," tambahnya.
"Apa yang sudah tertuang di intertet takkan pernah hilang. Dan saya merasa khawatir bahwa hal ini akah mempengaruhi anak-anak saya pada akhirnya," tandasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:55
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...