
Bola.net - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui bahwa timnya lemah ketika mendapatkan serangan balik. Hal tersebut terjadi saat Manchester United menderita kekalahan dari Newcastle.
Manchester United kalah dengan skor 1-0 atas Newcastle di pekan ke-8 Premier League 2019/2020, Minggu (6/10/2019) di St James Park. Satu-satunya gol dicetak oleh Matthew Longstaff.
Hasil tersebut membuat United kian menderita di papan klasemen Premier League. Marcus Rashford dan kawan-kawan kini berada di posisi ke-12 klasemen dengan raihan sembilan poin saja.
Kekalahan United atas Newcastle sekaligus menegaskan bahwa ada satu titik lemah klub. Hal itu adalah ketika menghadapi serangan balik. Simak penjelasan Solskjaer selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
MU Lemah Hadapi Serangan Balik
Gol Matthew Longstaff dibangun dari sebuah serangan balik cepat. Dari sisi kiri, Jetro Willems mengecoh para pemain belakang United. Dia kemudian memberi umpan yang disambut sepakan keras Matthew Longstaff dari luar kotak penalti.
Menurut Solskjaer, ini bukan kali pertama United kebobolan dari serangan balik. Sebab, pada beberapa laga sebelumnya, United juga menderita masalah yang sama: serangan balik.
"Kami tidak siap menghadapi serangan balik," kata Solskjaer dikutip dari Metro.
"Setidaknya kami kebobolan dua gol saat tandang ke markas Everton dan juga Wolves. Ini dari sudut kami sendiri, mungkin kami kebolan dua gol dalam satu laga melawan Everton," ucap mantan pelatih Cardiff City.
Solskjaer heran mengapa timnya rentan dengan serangan balik. Sebab, dari sisi kecepatan, para pemain Manchester United punya kemampuan yang bagus. Harusnya kebobolan dari serangan balik tidak terlalu sering terjadi.
Yang Terjadi Saat Jumpa Necastle
Solskjaer mengatakan, dia sudah memberikan beragam instruksi untuk pemain Manchester United agar tidak kebobolan dari serangan balik. Dua gelandang, Fred dan Scott McTominay, sudah diminta siap dengan serangan balik.
"Ada dua upaya untuk mengatasi situasi itu, dari Daniel [James] dan Fred. Kami mencoba tetapi kurang dalam ketenangan dan terorganisir pada momen itu," kata manajer berusia 47 tahun.
Setelah kekalahan atas Newcastle, United akan mendapat waktu untuk berbenah. Kompetisi libur karena jadwal laga internasional. Setelah itu, Setan Merah akan berjumpa lawan berat yakni Liverpool.
Sumber: Metro
Baca Ini Juga:
- Kehilangan Firmino Bakal Lebih Merepotkan Liverpool daripada Absennya Salah atau Mane, Ini Alasannya
- Liverpool Melaju Kencang Ketika Man City Kalah, Guardiola Ogah Pusing
- Niatnya Menghibur Diri usai Dikalahkan Liverpool, Bek Leicester Justru Diserang Netizen
- Dicari: Marcus Rashford, Hilang di St James Park
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
Link Live Streaming Newcastle vs Benfica - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...