
Bola.net - Kasus Mesut Ozil di Arsenal masih jadi salah satu polemik menarik. Kali ini Ozil dianggap bersalah atas kejatuhan kariernya sendiri bersama The Gunners.
Pandangan ini disampaikan oleh mantan pemain Arsenal, Lauren. Dia telah mengamati situasi Ozil yang terbuang dari skuad inti The Gunners untuk musim ini.
Progres karier Ozil terbilang aneh. Dia bermain di setiap pertandingan Premier League di bawah Mikel Arteta sebelum musim dihentikan sementara karena pandemi virus corona, tapi setelahnya tidak lagi dimainkan.
Lauren merasa bahwa Ozil seharusnya bisa memperbaiki kariernya di Arsenal, sayangnya dia memilih jalan yang lebih sulit.
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Menyedihkan lihat Ozil
Pertama-tama, Lauren merasa kecewa melihat kasus Ozil, khususnya sebagai fans Arsenal. Dia menyayangkan pemain top sekelas Ozil justru tidak dimanfaatkan.
"Ozil adalah pemain top, menyedihkan melihat pemain top tidak terlibat dalam tim seperti Arsenal," buka Lauren kepada Sky Sports.
"Kami semua yang mengikuti Arsenal ingin menyaksikan pemain-pemain terbaik, tapi situasinya tidak demikian sampai sekarang. Saya kira situasinya sama antara Emery dan Arteta."
Kesalahan pemain
Lebih lanjut, Lauren sendiri meyakini bahwa keputusan Ozil ini tidak perlu dilebih-lebihkan. Menurutnya fans Arsenal seharusnya percaya sepenuhnya pada keputusan Arteta, tidak perlu dikritik.
Dia pun merasa Ozil juga bersalah atas nasibnya sendiri. Seharusnya Ozil berjuang memperbaiki nasibnya, tapi yang terjadi justru sebaliknya.
"Arteta menginginkan pemain-pemain terbaik dalam skuadnya. Jika Ozil tidak ada di sana, pasti karena konsekuensi dari banyak hal," lanjut Lauren.
"Pertama-tama, ini adalah kesalahan pemain. Saya percaya jika Anda punya kualitas, jika Anda pemain top, tapi Anda tidak terlibat pertandingan dari pekan ke pekan, saya percaya ini kesalahan Anda."
Beda pelatih, kasus sama
Untuk memahami posisi Arsenal dan klub, Lauren mengambil contoh kasus Unai Emery dan Mikel Arteta. Dua pelatih ini sama-sama menepikan Ozil, berarti ada alasan kuat di baliknya.
"Tentu klub pun harus melakukan yang terbaik untuk menjaga kebahagiaan pemain, tapi faktanya kasus ini terjadi pada Emery dan Arteta," sambung Lauren.
"Jadi saya kira ini lebih merupakan kesalahan pemain daripada kesalahan pelatih atau klub," pungkasnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Mantap! Legenda MU Ini Sebut Son Heung-Min Sudah Selevel Dengan Salah dan Mane
- Nganggur Di Real Madrid, Man City Siap Selamatkan Karir Isco
- Donny van de Beek Jadi Polemik, Begini Respon Solskjaer
- Edinson Cavani Datang ke MU, Anthony Martial Gak Jiper
- Belum Bikin Gol untuk Manchester United, Ini Kata Anthony Martial
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Bolatainment 21 Oktober 2025 15:47
Battle of WAGs Liga Champions 2025/2026: Arsenal vs Atletico Madrid
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...