Thierry Henry: Ini Bukan Manchester United yang Saya Kenal

Thierry Henry: Ini Bukan Manchester United yang Saya Kenal
Pemain Manchester United, Fred (kiri) dan Bruno Fernandes (kanan). (c) AP Photo

Bola.net - Inkonsistensi yang dialami Manchester United musim ini mengundang perhatian banyak orang. Tak terkecuali mantan pemain yang pernah memperkuat Arsenal, Thierry Henry.

Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United memang mengalami pasang surut kehidupan. Dan tidak bisa dimungkiri kalau 2021/22 pantas masuk dalam daftar titik terendah the Red Devils.

Mereka bisa berada di empat besar klasemen Premier League. Namun catatan enam kekalahan dan tujuh hasil imbang tidak bisa dipandang sebelah mata. Belum lagi dengan fakta bahwa mereka bisa disalip Arsenal dan Wolves sewaktu-waktu.

Sementara itu, di Liga Champions, Manchester United berhasil mencapai babak 16 besar. Namun mereka juga bisa tersingkir dari ajang bergengsi itu lantaran hampir kalah dari Atletico Madrid di laga leg pertama hari Kamis (24/2/2022) kemarin.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tak Lagi Mengenal Manchester United

Manchester United sudah mencatatkan hasil imbang dengan skor yang sama, 1-1, sebanyak empat kali selama Februari ini. Membuat banyak kalangan jadi khawatir melihatnya, termasuk Henry.

Pria asal Prancis itu cukup mengenal Manchester United meski tak pernah bermain untuknya. Mereka adalah salah satu klub yang sering ditemui Henry ketika masih di Arsenal. Sekarang, ia nyaris tak bisa mengenali the Red Devils.

"Ini bukan United yang saya kenal, saya tidak tahu ini apa," buka Henry, yang sedang merintis karier di dunia kepelatihan sembari muncul di televisi sebagai pandit, kepada CBS Sport.

2 dari 2 halaman

Salah Pemain, Bukan Pelatih

Henry menganggap masalah yang dialami Manchester United saat ini terletak pada sikap pemain. Pasalnya, sejak Ferguson pensiun, Manchester United selalu ditukangi pelatih papan atas. Namun tak satu pun mampu memberikan prestasi.

"Biasanya saya tidak menyerang pemain, tapi anda pernah memiliki guru seperti Louis van Gaal, mereka menyebut [Jose] Mourinho 'diktator' karena terlalu banyak ini, terlalu banyak itu. Dia terlalu blak-blakan dengan pemain. Mereka tidak menyukai dia," lanjutnya.

"Kemudian anda memiliki seorang teman dalam diri [Ole Gunnar] Solskjaer yang lebih seperti ayah, orang yang baik. Kapan bicara tentang pemain? Mereka harus memberikan sesuatu."

"Saya bukan fans Man United, tapi ketika anda bermain buat Man United, anda harus memberikan sumbangsih terlepas dari siapa pelatihnya. Tidak selalu pelatih. Maaf, orang-orang itu harus tampil dan mulaih memahami posisinya," pungkasnya.

(CBS Sport)