
Bola.net - Thomas Tuchel nampaknya sudah menemukan peran yang tepat buat Kai Havertz di Chelsea, yakni sebagai ujung tombak. Namun, pelatih asal Jerman tersebut mengingatkan kalau sang pemain takkan bisa bermain selayaknya Diego Costa.
Diego Costa pernah menjadi penyerang yang bisa diandalkan oleh Chelsea. Dalam kurun waktu tiga musim, mulai tahun 2014 sampai 2016, pria berkebangsaan Spanyol tersebut berhasil mengantongi total 59 gol dari 120 penampilan di berbagai kompetisi.
Sayangnya, hubungan Diego Costa dan Antonio Conte yang merupakan pelatih Chelsea kala itu memburuk. Pada musim berikutnya, ia selalu dilupakan hingga akhirnya pihak klub melepasnya ke Atletico Madrid.
Seolah terkena karma, Chelsea kesulitan mendapatkan striker yang bisa menjadi tumpuan di lini depan. Dan kali ini, Tuchel mencoba merusak kutukan tersebut dengan memberi peran ujung tombak kepada Havertz.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Havertz Bukan Diego Costa
Havertz membayar kepercayaan Tuchel sewaktu Chelsea bertemu Crystal Palace dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan kemarin. Ia membukukan satu gol dan satu assist yang membantu the Blues meraih kemenangan dengan skor telak 4-1.
Kalau Tuchel sudah puas, tidak demikian dengan publik. Beberapa dari mereka menganggap gestur tubuh Havertz terlalu loyo untuk diandalkan sebagai ujung tombak. Jauh seperti Diego Costa yang selalu menunjukkan sikap petarung di atas lapangan.
"Dia bukan orang semacam Diego Costa. Sederhana. Saya takkan pernah meminta dia untuk menjadi seperti ini," ungkap Tuchel setelah pertandingan, seperti yang dikutip dari Goal International.
"Terkadang anda tidak boleh kebingungan dengan bahasa tubuhnya, menganggapnya seolah-olah tidak memberikan segalanya. Karakternya memang sangat tenang dan kami menyadari kualitasnya," lanjutnya.
Harapan Tuchel dari Havertz
Tuchel sendiri memiliki ekspektasi yang berbeda dari Havertz pada posisi barunya. Permintaannya sederhana, yakni sang pemain bisa mencetak gol di setiap laga. Tak perlu bersikap petarung layaknya Diego Costa
"Dia bisa menjadi lebih kejam dalam penyelesaian akhir, karena dia memiliki kualitas. Dia tak perlu menjadi pemimpin emosional kami karena dia bukan orang seperti itu, dan memang itu tidak diperlukan," tambahnya.
"Namun dari segi kontrol bola, mempertahaknnya di situasi sulit, melakukan lari kecil, berada di depan dan memiliki penyelesaian akhir yang bagus, itu yang kami inginkan. Dia harus menunjukkan diri lagi dan lagi. Inilah hidup sebagai penyerang Chelsea," tutup mantan pelatih PSG tersebut.
(Goal International)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...