
Bola.net - Kekalahan dengan skor 7-0 dari Liverpool menunjukkan bahwa Manchester United punya titik lemah pada cara bertahan. Menurut Glenn Hoddle, Antony adalah sisi lemah Setan Merah ketika sedang berada dalam fase bertahan.
Manchester United kalah dari Liverpool pada pekan ke-26 Premier League, Minggu (5/3/2023) malam WIB. Pada duel yang digelar di Anfield itu, Setan Merah tak berdaya. United kalah dengan skor 7-0 dari sang rival.
Kekalahan itu menjadi mimpi buruk bagi United. Sebab, sebelum berjumpa Liverpool, United tampil sangat bagus. Mereka menang empat laga beruntun, salah satunya terjadi pada final Carabao Cup 2022/2023.
Pada duel tersebut, lini belakang United hancur lebur. Bukan hanya soal David de Gea yang kebobolan tujuh kali, akan tetapi juga peran pemain lain. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya dari Glenn Hoddle di bawah ini ya Bolaneters.
Antony Abaikan Instruksi Erik ten Hag?
Glenn Hoddle mencermati kata-kata yang diucapkan Erik ten Hag usai United kalah dari Liverpool. Hoddle menyoroti keluhan Ten Hag yang menyebut para pemain United tidak cukup upaya untuk menang. Hoddle pun mengarahkannya pada Antony.
"Jika manajer berkata, 'tidak, Anda harus track back', yang dia katakan setelah wawancara pasca pertandingan bahwa mereka tidak bekerja cukup keras, maka mungkin Antony diminta untuk track back. Antony terus berada di luar posisinya," ucap Hoddle.
Sisi kanan pertahanan Setan Merah memang menjadi titik lemah United. Diogo Dalot dan Antony tidak cukup tangguh ketika harus berhadapan dengan Cody Gakpo dan Andy Robertson. Antony dinilai tidak cukup rajin bertahan.
"Saya pikir Liverpool melihat mereka bisa melakukannya di sisi kanan tetapi Bruno Fernandes ada di sana, si Antony ini, mari kita lihat apakah dia akan track back. Jika Fernandes di kiri mereka mungkin akan melakukannya di sisi lain," tegas Hoddle.
Antony Dicap Pemain Malas
Micah Richards juga memberi kritik yang hampir sama untuk Antony. Pemain 23 tahun itu dinilai tidak memberi bantuan yang cukup kepada Diogo Dalot untuk bertahan. Antony, secara ekstrem, dianggap tidak begitu berguna ketika tim kehilangan bola.
"Kadang-kadang, mereka seperti bermain dengan 10 orang karena Antony sama sekali tidak melakukan pekerjaannya di posisinya,” ujar Richards.
“Jika saya jadi Dalot, saya akan berteriak pada Antony untuk datang dan membantu saya. Ketika mereka kehilangan bola, dia hanya berjalan!, Saya tidak tahu apakah itu sebuah taktik (posisi Antony). Saya bingung dengan apa yang dia lakukan,” tambah Richards.
Sumber: Metro
Klasemen Premier League 2022/2023
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...