
Bola.net - Pemimpin klasemen AC Milan menyerah di markas tim papan bawah Spezia pada pekan ke-22 Serie A 2020/21, Minggu (14/2/2021). Rossoneri takluk 0-2.
Gol pembuka Spezia dicetak oleh gelandang Giulio Maggiore di menit 56. Bek sayap Simone Bastoni kemudian menggandakan keunggulan Spezia di menit 67.
Ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik dari laga ini. Berikut lima di antaranya.
Milan Kesulitan Mengatasi Pressing Tinggi

Bermain melawan tim yang menerapkan pressing tinggi, Milan kerap kesulitan. Double pivot Milan tak bisa menunjukkan kelasnya.
Milan dipaksa main bola-bola panjang. Serangan semacam ini tidak cocok buat Milan, tapi mereka seperti tak punya pilihan.
Hal ini juga terjadi ketika Milan dihajar Atalanta 0-3 di San Siro pada 24 Januari 2021. Spezia menerapkan strategi sama seperti Atalanta, pressing ketat dan tinggi secara konstan. Spezia mengeksekusi game plan mereka dengan sempurna. Milan pun tumbang.
Spezia Bermain Lebih Bagus

Spezia bermain lebih bagus daripada Milan, baik dalam bertahan maupun menyerang. Sementara itu, Milan tampil di bawah standar.
Trio Riccardo Saponara, Kevin Agudelo, dan Emmanuel Gyasi di lini depan bermain gemilang. Mereka memang tak mencetak gol maupun assist, tapi pergerakan-pergerakannya sanggup membuat lini belakang Milan keteteran.
Gol pertama bahkan tercipta setelah barisan pertahanan Milan gagal membendung akselerasi serta kerja sama Agudelo dan Gyasi.
Tak Ada Ancaman Berarti dari Milan

Di laga ini, Spezia melepaskan total 17 tembakan, sedangkan Milan hanya tujuh tembakan. Dari tujuh tembakan Milan itu, tak satu pun yang mengarah ke mulut gawang.
Ya, Milan tanpa satu pun shot on target di laga kontra Spezia. Sebelum ini, terakhir kali Milan gagal mencatatkan shot on target dalam sebuah pertandingan Serie A adalah ketika melawan Udinese pada Agustus 2019.
Ada Apa dengan Februari?

Selain tim papan bawah di klasemen sementara, Spezia juga merupakan tim promosi di Serie A musim ini.
Sebelum Spezia kontra Milan, tim promosi terakhir yang mampu mengalahkan pemimpin klasemen Serie A adalah Verona ketika melawan Juventus. Verona menang 2-1 atas Juventus tepat setahun lalu, pada bulan Februari 2020.
Puncak Sudah Tidak Aman

Milan tetap memiliki 49 poin di puncak. Hanya saja, posisi mereka sudah tidak aman.
Jika Inter Milan (47 poin) gagal menang saat melawan Lazio, Senin (15/2/2021), maka ini akan menjadi minggu yang cukup melegakan buat Milan.
Namun, Jika Inter menang, maka Milan harus merelakan puncak klasemen direbut sang rival sekota.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Spezia 2-0 AC Milan, Netizen: Hoax, Kebalik Itu Min!
- Hasil Pertandingan Spezia vs AC Milan: Skor 2-0
- Man of the Match Spezia vs AC Milan: Simone Bastoni
- 5 Pelajaran dari Napoli 1-0 Juventus: 23 Tembakan, dan Kalah
- Juventus Dipecundangi Napoli, Fans Rival: Lalala Yeyeye
- Man of the Match Napoli vs Juventus: Alex Meret
- Hasil Pertandingan Napoli vs Juventus: Skor 1-0
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:276 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59 -
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47 -
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35 -
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26 -
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14 -
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...

















:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3532092/original/001902400_1628153571-211500793_856857638254382_8023651235797550035_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288593/original/054927900_1752978291-Menkomdigi.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361997/original/036744000_1758802936-WhatsApp_Image_2025-09-25_at_11.47.33_8a9a8fdb.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5376527/original/057366900_1760007161-sppg3.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5387015/original/072800100_1761028926-s.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5387555/original/074543700_1761050507-251021-menko-ahy-respons-utang-kereta-cepat-whoosh-singgung-arahan-prabowo-9a0754.jpg)
