
Bola.net - Nama Antonio Conte akan selalu tercatat dalam sejarah bergulirnya Serie A. Sebab pria berumur 52 itulah yang membangun dominasi Juventus dan mengakhirinya.
Conte kembali ke Juventus, setelah menghabiskan 13 tahun kariernya sebagai pemain di sana, untuk menggantikan Luigi Delneri. Kedatangannya disambut positif tapi sebagai sosok legenda klub, bukan pelatih yang berkualitas.
Itu bukan sesuatu yang mengherankan. Sebab sebelum bergabung dengan Juventus, Conte lebih banyak menimba ilmu kepelatihan di klub-klub kecil seperti Arezzo, Atalanta, Bari dan Siena.
Ekspektasi publik sangat kecil. Apalagi, Juventus juga pernah mempekerjakan Ciro Ferarra yang juga merupakan legenda klub tapi mengalami kegagalan total. Tak disangka, Conte berhasil mempersembahkan trofi Serie A.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Memulai dan Mengakhiri Dominasi Juventus
Berkat Conte, Juventus menjelma jadi superpower di Serie A. Klub-klub rival seperti AC Milan, Inter Milan, hingga AS Roma tak mampu mengakhiri dominasi mereka. Apalagi klub-klub tersebut sedang mengalami penurunan.
Dominasi tersebut dilanjutkan oleh Massimiliano Allegri pada tahun 2014. Dan setelahnya, Juventus mengalami penurunan. Maurizio Sarri sempat berhasil mempertahankan dominasi itu, tapi Andrea Pirlo gagal melakukannya.
Aktor di balik kegagalan Juventus mempertahankan Scudetto adalah Conte, yang diresmikan sebagai pelatih Inter Milan pada tahun 2019 lalu. Akhir musim kedua Conte berakhir dengan gelar Serie A buat Inter Milan.
"Saya hidup di masa sekarang. Buat Juventus, saya bermain 13 tahun, saya memenangkan banyak hal, segalanya. Lalu saya kembali, untuk memulai sebagai pelatih dan untuk meraih sembilan gelar berturut-turut," kata Conte, yang baru saja diangkat sebagai pelatih Tottenham.
"Itu artinya anda telah mendominasi. Saya memulai siklus ini dan menghentikannya bersama Inter. Dua tahun terakhir di Milan, kami memiliki penyerangan kedua terbaik dan lini pertahanan terbaik," lanjutnya.
Memulai Tantangan Baru
Namun Conte enggan tenggelam dalam kesuksesan yang sudah berlalu. Kini ia fokus pada tantangan terbaru di depan matanya, yakni mempersembahkan gelar Premier League pertama buat the Lilywhites.
"Masa lalu, apa yang saya lakukan bersama tim sebelumnya, itu penting dan saya bangga. Buat saya, tantangan baru adalah Tottenham dan saya ingin itu menjadi bagian penting dalam karier saya sebagai pelatih."
Dalam kesempatan yang sama, Conte juga menjelaskan alasan dirinya menolak tawaran Tottenham pada musim panas lalu. Ia mengaku masih belum bisa menghapus keberhasilan bersama Inter dan ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Sejujurnya itu bukan waktu yang tepat untuk memulai lagi di tempat lain. Saya memilih menunggu, untuk menikmati waktu bersama keluarga. Juga karena saya berpikir, secara emosional, saya masih terikat dengan pengalaman bersama Inter."
(Tottenham FC)
Baca Juga:
- Newcastle Siap Adu Kuat Dengan Juventus Demi Rekrut Isco
- Tuntutan Locatelli pada Juventus Usai Hajar Zenit
- Paulo Dybala vs Zenit: Lewati Gol Platini, Tiru Selebrasi, Loloskan Bianconeri
- Juventus Lolos 16 Besar: Di Liga Champions Sangar, di Serie A Lemah, Kebalikan AC Milan
- Sukses Hantam Zenit, Juventus Langsung Tebar Ancaman ke Chelsea
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...