
Bola.net - Tidak seperti Massimiliano Allegri, Maurizio Sarri cenderung memilih formasi yang itu-itu saja di sepanjang karir kepelatihannya. Hal yang sama juga ia terapkan saat melatih Juventus pada musim ini.
Di masa-masa awal musim 2019-20 ini, ia menerapkan formasi 4-3-3 yang sudah sering digunakan kala menukangi Napoli. Formasi tersebut juga kerap ia gunakan kala menukangi Chelsea musim lalu.
Setelah melalui beberapa laga, Sarri mengubah formasinya untuk mengakomodir materi pemain Juventus saat ini. Semenjak melawan Brescia di ajang Serie A beberapa pekan lalu, ia mulai menerapkan formasi 4-3-1-2.
Formasi itu tidak bisa dikatakan baru. Sarri pernah menerapkannya saat masih melatih klub Serie A lainnya, Empoli. Sehingga wajar jika sebagian dari publik menganggapnya sebagai pelatih yang miskin taktik.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sering Mengubah Strategi
Saat mengalami krisis bek sayap, awak media sempat menanyakan kemungkinan pria asal 60 tahun itu menggunakan pakem tiga bek. Dengan tegas, Sarri menepis kemungkinan itu. Malahan, ia sampai memaksa gelandang seperti Blaise Matuidi mengisi pos bek kiri.
Namun yang banyak orang tak sadari, Sarri seringkali mengubah-ubah skema permainannya meski hanya menerapkan formasi yang sama. Ia menjelaskan hal tersebut kepada Sky Sports usai mengantarkan timnya meraih kemenangan atas Inter Milan pada Senin (7/10/2019).
"Orang-orang mungkin berpikir saya bodoh... mereka hanya tidak memerhatikan. Saya memulai dengan sebuah sistem di Empoli, lalu mengubahnya secara total. Saya pindah ke Napoli dengan satu sistem dan mengubahnya selama tiga tahun," ujar Sarri
"Saya pindah ke Chelsea dan memainkan apa yang terlihat serupa, tapi faktanya formasi itu menggunakan interprestasi yang benar-benar berbeda. Anda harus mengadaptasikan taktik anda sesuai dengan karakteristik pemain," lanjutnya.
Trio Dybala-Higuain-Ronaldo
Satu yang pasti dari skema Sarri adalah penggunaan tiga penyerang. Belakangan, ia terus ditanya soal kemungkinan Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, dan Cristiano Ronaldo dimainkan secara berbarengan di satu pertandingan.
Saat menghadapi Inter, Sarri memainkan trio tersebut selama beberapa menit. Namun menjelang permainan berakhir, ia menarik keluar Dybala untuk digantikan dengan Emre Can.
"Pada saat itu, kami sedang mendominasi permainan dan saya merasa tidak adil jika tak mampu meraih kemenangan, jadi kami mencoba itu [trio Dybala-Higuain-Ronaldo] untuk sementara," tambahnya.
"Namun, saya merasakam sensasi dari sisi lapangan bahwa momentum itu sudah berubah jalur, sehingga saya mengubahnya lagi," tandasnya.
(Football Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...