Juventus Raih Hasil Imbang Lagi, Igor Tudor Keras Kepala: Formasi 3-4-3 Harga Mati!

Juventus Raih Hasil Imbang Lagi, Igor Tudor Keras Kepala: Formasi 3-4-3 Harga Mati!
Selebrasi bek Juventus, Juan Cabal setelah mencetak gol ke gawang Atalanta pada lanjutan Liga Italia 2025-2026. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net - Pelatih Juventus, Igor Tudor, memberikan pernyataan tegas setelah timnya kembali gagal meraih kemenangan di Serie A. Bianconeri harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu Atalanta.

Hasil ini menjadi hasil imbang kedua secara beruntun bagi Juventus. Pekan sebelumnya, mereka juga meraih skor identik saat berhadapan dengan Verona.

Di tengah sorotan terhadap performa tim yang belum stabil, Tudor justru menegaskan pendiriannya. Ia sama sekali tidak berniat untuk mengubah sistem permainan yang telah ia terapkan.

Selain berbicara soal taktik, sang pelatih juga memberikan kabar terbaru mengenai kondisi dua pemainnya. Gleison Bremer dan Khephren Thuram terpaksa ditarik keluar dalam laga tersebut karena cedera.

1 dari 4 halaman

Harga Mati: Formasi 3-4-3

Harga Mati: Formasi 3-4-3

Kenan Yildiz dari Juventus berebut bola dengan Lazar Samardzic dari Atalanta dalam laga Serie A di Allianz Stadium, Turin, 27 September 2025 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Setelah pertandingan, Igor Tudor langsung dihadapkan pada pertanyaan mengenai kemungkinan mengubah taktik. Apalagi melihat Juventus tampak kesulitan menciptakan peluang dengan skema yang ada saat ini.

Namun, sang pelatih dengan cepat menepis wacana tersebut. Ia menegaskan bahwa formasi 3-4-3 adalah harga mati dan ia akan berusaha memaksimalkan potensi pemain yang ada dengan sistem tersebut.

"Openda, Dusan Vlahovic, dan David tidak bisa bermain sebagai trequartista," ujar Tudor dalam konferensi persnya.

"Mereka bisa beradaptasi sesekali dengan peran yang berbeda, tetapi kami bermain 3-4-3, dan saya harus bekerja dengan baik untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemain ini dengan sistem itu," tegasnya.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 27 September 2025
Juventus Juventus
23:00 WIB
Atalanta Atalanta
2 dari 4 halaman

Update Kondisi Bremer dan Thuram

Laga melawan Atalanta harus dibayar mahal oleh Juventus. Dua pemain kunci, Gleison Bremer dan Khephren Thuram, tidak dapat menyelesaikan pertandingan karena mengalami masalah kebugaran.

Tudor pun memberikan penjelasan awal mengenai kondisi keduanya. Menurutnya, cedera Bremer tidak terlalu parah, namun kondisi Thuram masih memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh tim medis.

"Saya rasa cedera Bremer tidak terlalu serius, dia mengalami sedikit kelelahan otot dan meminta untuk diganti," kata Tudor.

"Thuram mengalami sedikit masalah betis di babak pertama jadi saya menariknya keluar. Saya pikir dia tampil hebat di babak pertama, tapi sekarang kami harus mengevaluasi seberapa serius cederanya," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Cedera Bremer Rusak Rencana Pergantian

Insiden cederanya Gleison Bremer di babak kedua ternyata berdampak langsung pada rencana taktik Igor Tudor. Ia terpaksa melakukan pergantian yang tidak sesuai dengan rencana awalnya.

Akibatnya, satu slot pergantian pemain yang sudah disiapkan untuk menambah daya gedor jadi terbuang. Tudor mengaku tidak bisa memasukkan Jonathan David di menit-menit akhir pertandingan.

"Sayangnya, itu berarti saya tidak bisa memasukkan Jonathan David di menit-menit akhir," ungkap Tudor.

"Karena dia seharusnya menjadi pergantian terakhir saya," jelasnya mengenai situasi tersebut.

4 dari 4 halaman

Soal Ganti Sistem? Jawabannya Singkat dan Tegas

Ketika para wartawan kembali mendesaknya soal kemungkinan mengubah sistem permainan di laga-laga berikutnya, Tudor tidak memberikan penjelasan panjang lebar. Ia hanya memberikan jawaban yang sangat singkat.

Jawaban tersebut seolah menjadi penegasan akhir dari prinsipnya. Hal ini menunjukkan betapa kokoh pendirian sang pelatih terhadap filosofi sepak bola yang ia anut di Juventus.

Saat ditanya apakah ia mungkin mempertimbangkan perubahan ke sistem taktis yang berbeda, Tudor memberikan jawaban yang sangat lugas.

"Tidak mungkin," begitu respons singkatnya.