
Bola.net - Direktur AC Milan, Paolo Maldini memberikan pembelaan pada pelatih Marco Giampaolo. Walaupun sejauh ini hasilnya masih buruk, Maldini tetap sabar melihat Giampaolo seperti pelatih legendaris Arrigo Sacchi.
AC Milan masih belum berada di jalur yang bagus bersama Marco Giampaolo pada awal musim 2019/2020 ini. Alih-alih berada di papan atas klasemen, Milan masih terdampar di posisi ke-10.
Dari lima laga yang dimainkan, AC Milan hanya mampu mendapatkan dua kali kemenangan. Pada tiga laga sisanya, Milan kalah. Enam poin menjadi raihan Rossoneri sejauh ini.
Hasil tersebut dinilai jauh dari ekspektasi. Apalagi, Milan kalah pada laga derby melawan Inter Milan. Lantas, apakah kepercayaan klub pada Marco Giampaolo luntur? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
AC Milan Masih Percaya Giampaolo
Meskipun sejauh ini belum mampu memberikan hasil yang bagus, AC Milan akan tetap percaya pada Marco Giampaolo. Paolo Maldini mengatakan bahwa selalu sulit bagi setiap pelatih datang ke klub baru, bahkan untuk pelatih kaliber Arrigo Sacchi
"Kami sangat menyadari seperti apa pelatih yang kami pilih, kami membahas semua ini sebelum menandatangani kontrak. Ini adalah klub yang ambisius dan kami terus percaya bahwa dia adalah Pelatih yang tepat," ucap Maldini dikutip dari Sky Sports.
"Saya ingat kita mengalami masalah yang sama dengan Sacchi. Dia juga punya ide yang sangat tepat, tidak banyak terjadi dalam beberapa bulan pertama," sambung mantan kapten AC Milan tersebut.
Sacchi merupakan pelatih yang punya rekam jejak bagus di AC Milan. Dia mampu membawa Milan dua kali menjadi juara Liga Champions beruntun pada musim 1988/1989 dan 1989/1990. Selain itu, Sacchi juga memberi gelar scudetto kepada AC Milan.
"Semua orang menyadari itu adalah pendekatan yang tepat," ucap Maldini.
Kekalahan Menyakitkan Pada Laga Derby
Sebelum kalah dari Torino pada laga pekan ke-5 Serie A, AC Milan lebih dulu menelan kekalahan atas Inter Milan dengan skor 0-2. Paolo Maldini mengakui bahwa momen ini sangat tidak bagus untuk tim. AC Milan kalah pada laga yang amat krusial.
"Derby itu mengecewakan dalam hal hasil, tetapi juga permainan, jelas," kata Maldini.
“Kami memilih seorang Pelatih yang ingin memainkan gaya sepakbola yang sangat spesifik dan kami selalu tahu itu akan memakan waktu, jadi kami memiliki keyakinan mutlak padanya," sambungnya.
Setelah menelan dua kekalahan beruntun, Milan akan menjalani laga berat lain pada akhir pekan depan. Rossoneri harus berjumpa Fiorentina di San Siro pada Senin (30/9/2019).
Sumber: Sky Sports
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...