
Bola.net - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengisyaratkan belum akan memainkan trio Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan Paulo Dyala bersama. Maurizio Sarri menyebut mereka bertiga hanya dimainkan bersama pada kondisi khusus.
Lini depan Juventus diperkuat banyak pemain bintang pada musim 2019/2020. Ada nama Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala yang menjadi andalan musim lalu. Gonzalo Higuian juga kembali usai dipinjamkan ke Chelsea dan AC Milan.
Komposisi mewah tersebut membuat Maurizio Sarri tidak lagi memakai jasa Mario Mandzukic. Selain gaya bermain yang tidak sesuai, pemain asal Kroasia juga kesulitan bersaing dengan tiga pemain depan lain.
Bahkan, demi memaksimalkan potensi ketiga pemain itu, Juventus rela melepas pemain muda potensial Moise Kean. Padahal, Moise Kean mampu bermain cukup bagus pada musim lalu dan mencetak banyak gol.
Mengapa Tidak Pakai 3 Penyerang?
Juventus diyakini bakal tampil menakutkan andai memainkan trio Ronaldo, Higuain dan Dybala sejak menit awal. Namun, Maurizio Sarri punya pendapat lain. Dia mengaku belum punya rencana untuk memainkan mereka bertiga sejak menit awal.
Maurizio Sarri tetap berada pada rencananya yang diusung sejak awal musim yakni formasi 4-3-1-2. Walau di beberapa pertandingan, terutama ketika Juventus tertinggal, dia mengubahnya menjadi 4-3-3 dan memainkan trio andalan.
“Mentalitas ofensif tidak berarti bermain dengan striker tambahan. Persyaratan tertentu diperlukan untuk Cristiano, Dybala dan Higuain untuk bermain bersama,” ucap Maurizio Sarri di situs resmi Juventus.
Ronaldo menjadi pemain yang selalu dimainkan Maurizio Sarri sejak menit awal. Sedangkan, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain harus bergantian menjadi pendamping kapten timnas Portugal tersebut di lini depan Juventus.
Ruang untuk Aaron Ramsey dan Federico Bernardeschi
Dalam formasi 4-3-1-2, Paulo Dybala sebenarnya bisa bermain di belakang dua penyerang. Pemain asal Argentina punya kapabilitas untuk menjadi pembagi bola, sekaligus menjadi eksekutor peluang dari luar kotak penalti.
Namun, memainkan Dybala bersama dengan Roanldo dan Higuain mengandung resiko yang cukup besar. Sebab, naluri bertahan La Joya tidak begitu tinggi. Dia akan lebih senang berada di area kotak penalti lawan daripada di depan penalti sendiri.
Sarri kemudian memberikan posisi di belakang penyerang untuk Aaron Ramsey dan Federico Bernardeschi. Dari sisi naluri bertahan, kedua pemain cukup bagus. Mereka punya daya jelajah yang tinggi. Soal kreativitas, mereka juga tidak perlu diragukan.
Sumber: Juventus
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...