Pengakuan Jujur Khephren Thuram: Marcus dan Ayah Selalu Bilang Sundulan Saya Jelek

Pengakuan Jujur Khephren Thuram: Marcus dan Ayah Selalu Bilang Sundulan Saya Jelek
Selebrasi Khephren Thuram setelah mencetak gol di laga Juventus vs Inter Milan di Allianz Stadium, Sabtu 13 Sept 2025. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net - Duel spektakuler Derby d'Italia antara Juventus dan Inter Milan berakhir dengan skor dramatis 4-3, Sabtu (13/9/2025) malam WIB. Laga ini menjadi panggung utama bagi pertarungan dua saudara, Khephren Thuram dan Marcus Thuram.

Keduanya sukses mencatatkan nama di papan skor melalui sundulan kepala. Momen tersebut menjadikan pertandingan ini begitu istimewa bagi keluarga mereka.

Sang ayah, legenda sepak bola Lilian Thuram, menjadi saksi langsung dari tribun penonton. Ia menyaksikan kedua putranya saling berhadapan dalam salah satu laga paling panas di Serie A.

Meskipun Marcus berhasil membawa Inter Milan unggul lebih dulu, kemenangan pada akhirnya menjadi milik Khephren bersama Juventus. Laga berakhir lewat gol penentu kemenangan oleh Vasilije Adzic di menit akhir.

1 dari 4 halaman

Drama Dua Saudara di Allianz Stadium

Drama Dua Saudara di Allianz Stadium

Gelandang Juventus, Khephren Thuram setelah mencetak gol ke gawang Inter Milan di Allianz Stadium, 13 September 2025. (c) Spada/LaPresse via AP

Pertarungan di atas lapangan hijau kali ini terasa lebih personal bagi keluarga Thuram. Khephren di kubu Juventus berhadapan langsung dengan kakaknya, Marcus, yang membela Inter Milan.

Marcus sebenarnya berhasil membuka keunggulan bagi Inter Milan. Namun, ia memilih untuk tidak melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang tim adiknya.

Di sisi lain, Khephren menunjukkan ekspresi yang lebih hidup setelah sundulannya berhasil menyamakan kedudukan. Golnya membakar semangat Juventus untuk membalikkan keadaan.

Pada akhirnya, dewi fortuna lebih berpihak kepada sang adik. Juventus sukses mengunci kemenangan tipis dalam sebuah laga yang menguras emosi hingga peluit panjang dibunyikan.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 18 September 2025
Ajax Ajax
02:00 WIB
Inter Milan Inter Milan
UEFA Champions League UEFA Champions League | 17 September 2025
Juventus Juventus
02:00 WIB
Borussia Dortmund Borussia Dortmund
2 dari 4 halaman

Kebanggaan Seorang Kakak

Kekalahan timnya ternyata tidak melunturkan rasa bangga Marcus Thuram terhadap pencapaian adiknya. Ikatan persaudaraan mereka terbukti lebih kuat dari sekadar rivalitas di lapangan.

Khephren mengungkapkan bahwa ia menerima pesan dukungan tanpa kata dari sang kakak. Sebuah tatapan mata sudah cukup untuk menyampaikan segalanya di antara mereka.

"Dia mengatakan kepada saya dengan matanya 'kerja bagus', karena dia adalah saudara yang luar biasa. Dia bangga pada saya," kata Khephren Thuram kepada DAZN Italia.

Momen singkat tersebut menunjukkan betapa eratnya hubungan kedua pemain ini. Mereka adalah rival selama 90 menit, tetapi tetap menjadi saudara selamanya.

3 dari 4 halaman

Pembuktian Sundulan Kepala Khephren

Bagi Khephren Thuram, gol sundulannya ke gawang Inter bukan sekadar penyama kedudukan. Gol itu memiliki makna personal yang sangat dalam baginya.

Pasalnya, ia sering menerima kritik mengenai kemampuan duel udaranya. Kritik itu justru datang dari orang-orang terdekatnya, yaitu ayah dan kakaknya sendiri.

"Baik dia maupun ayah saya mengatakan bahwa saya tidak bagus dengan kepala saya dan seharusnya mencetak lebih banyak gol sundulan, jadi saya senang bisa mencetak gol dengan kepala hari ini!" ungkapnya.

Tentu saja, gol tersebut menjadi sebuah pembuktian yang manis. Apalagi, gol itu dicetak di hadapan sang ayah yang selalu setia mendukung karier kedua putranya dari tribun.

4 dari 4 halaman

Kemenangan yang Diraih dengan Susah Payah

Khephren secara terbuka mengakui bahwa kemenangan atas Inter Milan tidak diraih dengan mudah. Menurutnya, Inter adalah lawan yang sangat tangguh dan merepotkan.

Ia memberikan pujian khusus kepada lini tengah Nerazzurri. Para gelandang Inter dinilai memiliki pergerakan tanpa bola yang sangat kuat dan sulit dihentikan.

"Itu sulit bagi kami, karena Inter adalah tim yang hebat, mereka memiliki gelandang yang sangat kuat yang bergerak dengan baik tanpa bola. Itu berarti kami harus berlari lebih banyak, dan kami melakukannya, jadi kami senang dengan kemenangan ini," pungkasnya.

Selain duel sengit, ada juga momen unik yang terekam oleh Ref Cam untuk pertama kalinya di Serie A. Wasit Andrea Colombo sempat terekam kamera sedang melerai dan menegur kedua Thuram bersaudara yang saling mendorong sebelum situasi bola mati.