Pep Guardiola Fokus Ruang, Conte Fokus Mental!: Analisis Kevin De Bruyne Soal Dua Pelatih dan Targetnya di Napoli

Pep Guardiola Fokus Ruang, Conte Fokus Mental!: Analisis Kevin De Bruyne Soal Dua Pelatih dan Targetnya di Napoli
Gelandang Napoli, Kevin De Bruyne saat tampil melawan Brest di laga uji coba pramusim di Teofilo Patini Stadium 3 Agustus 2025. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Bola.net - Bintang baru Napoli, Kevin De Bruyne, secara terbuka langsung memasang target yang sangat tinggi di musim perdananya. Gelandang jenius asal Belgia ini berambisi untuk bisa meraih trofi ke-25 dalam karier profesionalnya bersama dengan Partenopei.

Dalam sebuah wawancara mendalam, De Bruyne juga membeberkan perbedaan fundamental antara pelatih barunya, Antonio Conte, dengan mantan bosnya di Manchester City, Pep Guardiola. Menurutnya, kedua pelatih top tersebut memiliki filosofi permainan yang sangat berbeda.

Seperti diketahui, De Bruyne bergabung dengan Napoli secara gratis setelah kontraknya di Manchester City berakhir pada musim panas ini. Ia menjadi rekrutan terbesar Napoli dalam bursa transfer yang sangat sibuk bagi klub Serie A tersebut.

De Bruyne telah mengungkapkan target pribadinya, pandangannya terhadap para rival di Serie A, dan juga analisisnya tentang dua pelatih top dunia. Lantas, seperti apa pandangan lengkap dari sang maestro lini tengah yang baru saja memulai petualangan barunya di Italia ini?

1 dari 5 halaman

Beda Gaya Conte dan Guardiola

Beda Gaya Conte dan Guardiola

Aksi pemain baru Napoli, Kevin De Bruyne saat melawan Brest di laga uji coba pramusim. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Kevin De Bruyne memberikan analisis yang sangat cerdas saat diminta untuk membandingkan Antonio Conte dan Pep Guardiola. Ia menyebut keduanya memiliki cara bermain yang sangat berbeda, meskipun sama-sama merupakan pelatih elite.

Menurutnya, Pep Guardiola adalah tipe pelatih yang lebih memperhatikan detail penguasaan dan kontrol bola. Sementara itu, Antonio Conte dinilai lebih terstruktur dan sangat fokus pada aspek mentalitas para pemainnya.

"Saya akan mengatakan bahwa mereka memiliki dua cara bermain yang berbeda. Pep mungkin sedikit lebih memperhatikan kontrol dan penguasaan bola," terangnya.

"Sementara Conte sedikit lebih terstruktur dalam permainan dan sangat fokus pada mentalitas. Pep lebih banyak bekerja pada aspek ruang," ujar De Bruyne kepada Corriere dello Sport.

2 dari 5 halaman

Target Utama: Scudetto

Kevin De Bruyne tidak ragu untuk menargetkan trofi juara di musim pertamanya bersama dengan Napoli. Ia secara spesifik menyebut satu trofi yang paling ingin ia menangkan bersama dengan klub barunya tersebut.

Pemain yang telah meraih enam gelar Premier League ini mengaku sangat ingin bisa menjuarai Liga Italia atau Scudetto. Alasannya sederhana, karena ia belum pernah bermain di kompetisi Serie A sebelumnya.

"Mungkin Scudetto, tetapi saya tidak pernah ingin memilih. Saya akan mengambil apa pun yang bisa saya menangkan," tambahnya.

"Namun, karena belum pernah bermain di Italia, gelar juara liga akan menjadi tujuan yang bagus, itu akan sangat keren," sambungnya.

3 dari 5 halaman

Ingin Sapu Bersih Semua Gelar

Meskipun Scudetto menjadi target utamanya, De Bruyne menegaskan bahwa ia tidak akan memilih-milik trofi. Saat ditanya mana yang akan ia pilih antara Liga Champions, Serie A, atau Coppa Italia, jawabannya sangat tegas.

Gelandang berusia 34 tahun ini tanpa ragu mengatakan bahwa ia ingin memenangkan ketiganya. Ia tidak mau hanya memilih satu dari tiga kompetisi bergengsi yang akan diikuti oleh Napoli pada musim ini.

"Ketiganya, tidak ada keputusan yang harus dibuat," jawab De Bruyne dengan singkat dan jelas.

Pernyataan ini menunjukkan betapa besar ambisi dan mentalitas juara yang ia bawa ke dalam skuad Napoli. Ia siap untuk bisa membantu timnya bersaing di semua kompetisi.

4 dari 5 halaman

Realistis Hadapi Tiga Kompetisi

Meskipun memiliki ambisi untuk bisa menyapu bersih semua gelar, Kevin De Bruyne tetap bersikap realistis. Ia sadar bahwa memenangkan semua trofi dalam satu musim adalah sebuah tugas yang sangat sulit.

Menurutnya, banyak sekali faktor yang akan mempengaruhi perjalanan sebuah tim dalam satu musim kompetisi. Faktor-faktor seperti kekuatan lawan, badai cedera, dan situasi lainnya akan sangat menentukan.

"Karena ada begitu banyak kompetisi, sulit untuk mengatakan bahwa kami akan memenangkan segalanya. Faktanya, saya tidak bisa mengatakannya," akunya.

"Kami berharap bisa finis setinggi mungkin di semua kompetisi, tetapi itu tergantung pada banyak situasi, seperti lawan, cedera, dan faktor lainnya," jelasnya.

5 dari 5 halaman

Peta Persaingan di Serie A

Kevin De Bruyne juga memberikan pandangannya mengenai peta persaingan di kompetisi Serie A musim ini. Ia menyebut ada banyak sekali tim kuat yang akan menjadi rival berat bagi Napoli dalam perburuan gelar Scudetto.

Pemain yang pernah membela Chelsea ini secara spesifik menyebut nama-nama seperti Inter Milan, AC Milan, dan Juventus sebagai penantang serius. Selain itu, ia juga mewaspadai kekuatan dari Atalanta, AS Roma, dan juga Lazio.

"Yah, selalu ada Inter dan Milan. Juve, Atalanta bekerja dengan baik," tuturnya.

"Roma dan Lazio juga memiliki tim yang bagus. Ada banyak sekali tim yang sangat kuat," pungkasnya.