
Bola.net - Cesc Fabregas kembali mencuri perhatian, bukan sebagai pemain, tapi sebagai pelatih penuh karisma. Media sosial mendadak heboh setelah video pidato emosionalnya viral usai membawa Como menaklukkan Juventus 2-0 dalam lanjutan Serie A akhir pekan lalu.
Kemenangan tersebut bukan hanya tiga poin penting bagi Como, tapi juga simbol kebangkitan klub kecil yang berani bermimpi besar.
Bermain di hadapan publik Stadio Giuseppe Sinigaglia, Marc-Oliver Kempf membuka keunggulan cepat di menit ke-4, sebelum Nico Paz menggandakan skor di menit ke-79 dan memastikan kemenangan bersejarah atas raksasa Turin itu.
Pidato Fabregas
View this post on Instagram
Begitu peluit panjang berbunyi, Fabregas memanggil seluruh pemainnya ke tengah lapangan. Dalam suasana penuh haru, pelatih berusia 38 tahun itu berbicara lantang di tengah lingkaran tim.
“Saya hanya punya satu kata: saya sangat bangga pada kalian,” katanya dalam bahasa Inggris, disambut sorakan pemain dan gemuruh suporter.
“Kita berlari, 1 menit, 20 menit, 10 menit — saya tidak peduli. Inilah mentalitas yang harus dimiliki klub ini untuk menang.”
Balasan untuk Tudor
Kemenangan atas Juventus juga menjadi jawaban bagi komentar sinis pelatih Bianconeri, Igor Tudor, yang sebelumnya menyebut Como sebagai “klub kecil palsu”.
Fabregas menanggapinya dengan elegan, “Tudor melatih klub besar dengan sejarah hebat. Dia bilang saya memilih semua pemain, mungkin ada yang salah paham. Kami punya realitas berbeda, tapi semangat kami nyata.”
Meski Como yang kini dimiliki pengusaha asal Indonesia baru kembali ke Serie A dua musim lalu, mereka kini duduk di posisi keenam klasemen, hanya empat poin dari puncak.
Fabregas, yang musim panas lalu mendatangkan mantan rekan setimnya di Chelsea, Alvaro Morata, serta Jesus Rodriguez, menunjukkan bahwa proyek ambisiusnya mulai membuahkan hasil.
Fabregas Bela Morata
Morata memang belum mencetak gol dalam tujuh laga, namun Fabregas tetap memberi pembelaan.
“Penyerang memang dinilai dari gol, tapi saya tidak menilainya begitu. Ia harus mencetak gol untuk dirinya sendiri, bukan untuk saya. Ia sudah menunjukkan alasan kenapa kami membawanya ke Como.”
Dengan semangat, empati, dan kepemimpinan yang ditunjukkan Fabregas, Como kini bukan lagi “klub kecil” di mata publik Italia. Mereka adalah bukti bahwa dengan keyakinan dan kerja keras, bahkan tim dari kota kecil di tepi Danau Como pun bisa mengguncang Serie A.
Sumber: Como 1907
Klasemen Serie A 2025/2026
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing French Open 2025
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 12:43
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:32
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 14:29
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:23
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 14:12
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 13:29
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...