
Bola.net - Juventus merekrut Cristiano Ronaldo pada tahun 2018 lalu. Di titik ini, Gabriele Gravina selaku presiden FIGC menganggap Bianconeri telah melakukan kesalahan.
Publik beramai-ramai mengalihkan perhatiannya ke Italia setelah Juventus merampungkan proses transfer Ronaldo dari Real Madrid. Biaya kepindahannya ke Turin tidak sedikit, yakni sebesar 100 juta euro.
Bersama Ronaldo, Juventus mampu melanjutkan dominasinya di Italia. Namun target klub setelah memiliki Ronaldo bukan itu. Peraih lima trofi Ballon d'Or tersebut diharapkan mampu membantu Juventus menjuarai Liga Champions.
Misi ini selalu gagal diselesaikan Ronaldo sebelum memilih hengkang ke Manchester United pada bursa transfer musim panas kemarin Malah, prestasi Juventus semakin menurun karena sering tersingkir di babak 16 besar.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Juventus Salah Merekrut Ronaldo
Gravina berbicara soal keputusan Juventus membeli Ronaldo ketika berbincang dalam program televisi bernama Tiki Taka. Meski mengakui kedatangan Ronaldo bagus buat sepak bola Italia, namun Juventus dirasanya telah berbuat kesalahan.
"Saya tidak berpikir [itu bagus], tidak untuk filosofi saya. Memang bagus buat sepak bola Italia, namun saya tidak berpikir bahwa itu adalah operasi yang positif dari Juventus," kata Gravina, dikutip Calciomercato.com.
Juventus membiarkan Ronaldo pergi ke Manchester United untuk melonggarkan beban keuangannya. Mereka adalah salah satu klub yang terdampak parah akibat pandemi Covid, seperti halnya tim-tim Serie A yang lainnya. Tapi Gravina menegaskan kalau situasinya tidak separah yang dibayangkan.
"Kami tidak bangkrut, kami menghadapi isu yang sama dengan negara-negara Eropa lain. Kami sedang mengalami kesulitan yang besar, di mana pandemi membuatnya jadi lebih buruk karena menyebabkan kerugian hingga satu milyar euro."
Perihal Kasus Rasisme
Selain masalah ekonomi, sepak bola Italia juga mengalami masalah yang umum terjadi: rasisme. Saat ini Gravina masih mencoba berbagai upaya agar kejadian yang serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
"Kami memiliki semua peralatan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dan melarang mereka masuk ke stadion seumur hidup. Kami menbcoba mengalihkan tanggung jawab klub ke individu," ujarnya lagi.
"Kami memiliki teknologi dan berkolaborasi bersama klub, kami bisa mengidentifikasi satu fans dan membuat mereka tak bisa masuk ke dalam stadion seumur hidup," pungkasnya.
Kendati demikian, apa yang dilakukan FIGC belum memberi efek jera kepada para pelaku rasisme. Sebab beberapa waktu lalu, Tiemoue Bakayoko dan Franck Kessie dari AC Milan mendapat perlakukan kurang menyenangkan dari fans Lazio.
(Calciomercato.com - via Football Italia)
Baca Juga:
- Belum Semusim, Jose Mourinho Sudah Kecewa Sama AS Roma?
- Juventus Tetapkan Dusan Vlahovic Jadi Prioritas Transfer di 2022
- Ternyata, Juventus Tidak Berminat Pulangkan Paul Pogba di Tahun 2022
- Soal Alvaro Morata, Juventus Minta 'Keringanan' dari Atletico Madrid
- Lautaro Martinez dan Para Pemain yang Masuk Starting XI Termahal Serie A 2021/2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 Desember 2025 21:01Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
-
Liga Italia 5 Desember 2025 20:49 -
Liga Italia 5 Desember 2025 18:28Saksikan Live Streaming Serie A 2025/2026: Napoli vs Juventus, Eksklusif di Vidio
-
Liga Italia 5 Desember 2025 16:04Ayah Santiago Gimenez Beri Kepastian Soal Masa Depan Putranya di AC Milan
LATEST UPDATE
-
Otomotif 5 Desember 2025 22:03 -
Otomotif 5 Desember 2025 21:56 -
Olahraga Lain-Lain 5 Desember 2025 21:53 -
Bola Indonesia 5 Desember 2025 21:50 -
Piala Dunia 5 Desember 2025 21:45 -
Otomotif 5 Desember 2025 21:25
MOST VIEWED
- Beruntungnya AC Milan, Dapatkan Adrien Rabiot yang Jauh Lebih Baik Dibandingkan Saat Masih di Juventus
- Buffon Bicara Soal Spalletti, Juventus, Allegri, dan Milan: Pelatih Terbaik yang Tersedia
- Jadwal Coppa Italia 2025/2026
- Hasil Juventus vs Udinese: Tampil Dominan, Bianconeri Mantap ke Perempat Final Coppa Italia
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434489/original/025369700_1764929647-2bf4dc67-5444-4f2e-9bb3-2f8a7717cecf.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434679/original/057603400_1764944701-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_21.22.52.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5293648/original/044395900_1753338927-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__42_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4874330/original/017588700_1719305614-IMG_3629.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434613/original/025615500_1764935823-1000169723.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)

