
Bola.net - Palermo sukses mempecundangi AC Milan dengan skor 0-2 dalam laga giornata 10 yang dilangsungkan di San Siro, Senin (03/11).
Cristian Zapata menjadi aktor kekalahan Milan di laga ini. Satu gol Palermo berasal dari aksi bunuh dirinya, sementara satu gol lagi tercipta setelah dirinya gagal mengawal pergerakan Paulo Dybala.
Laga berjalan dengan tempo sedang sejak wasit memulai laga babak pertama. Laga baru berjalan dua menit, Palermo langsung menyengat pertahanan Milan.
Vazquez melepas sepakan keras dengan kakik kirinya ke arang tiang jauh. Lopez pun dipaksa untuk mengerahkan segala kemampuannya demi menepis si kulit bundar, dan berhasil. Tangan kirinya masih bisa menepis bola.
Sementara itu, Milan berusaha menekan sang tamu. Namun Palermo memilih untuk bersabar di pertahanannya sendiri dan melancarkan serangan balik. Fernando Torres cs pun kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan.
Peluang pertama Milan baru hadir pada menit ke-16. Free kick Jeremy Menez bisa disambar tandukan Torres. Namun bola hanya menyamping tipis ke sisi kiri gawang Sorrentino. Enam menit berselang, giliran Menez sendiri yang mencoba membobol gawang sang tamu. Akan tetapi sepakannya dari jarak sekitar 20 meter masih tak tepat sasaran.
Satu menit kemudian, para Milanisti terdiam. Gawang Lopez jebol melalui tendangan pojok Palermo. Golnya itu sendiri tercipta berkat aksi bunuh diri Cristian Zapata. 0-1 Rossoneri tertinggal.
Di menit ke-26, Milan kian tertunduk lesu setelah Palermo mampu mencetak gol keduanya. Kali ini melalui aksi brilian Paulo Dybala. Ia bisa melewati hadangan Zapata sebelum akhirnya bisa menaklukkan Diego Lopez di dalam kotak penalti.
Palermo menjadi nyaman berkat keunggulan dua gol tersebut. Milan yang dalam posisi tertinggal masih tak bisa menemukan ritma yang pas untuk menekan pertahanan sang tamu.
Laga babak pertama pun berakhir dengan skor tetap 0-2.
Di babak kedua, Filippo Inzaghi langsung menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk menggempur pertahanan Palermo. Serangan demi serangan mereka lancarkan melalui sisi kanan pertahanan sang tamu.
Palermo pun dipaksa untuk bertahan dan menumpuk pemainnya di area kotak penalti. Milan yang tetap kukuh menyerang melalui sisi kanan akhirnya kehabisan akal untuk membongkar pertahanan sang tamu. Mereka tampak beberapa kali melepas umpan crossing dengan asal-asalan ke tengah kotak penalti, yang akhirnya tak menghasilkan apapun.
Peluang cukup apik baru tercipta pada menit ke-73. Crossing Saponara dikejar Torres di dalam kotak penalti. Sayang, heading pemain asal Spanyol itu di depan gawang tak sempurna dan bola akhirnya melenceng dari sasaran.
Milan terus menekan Palermo. Namun sayang, karena serangan yang monoton, mereka tak bisa menghasilkan gol balasan, hingga laga berakhir.
Palermo pun pulang dengan bekal tiga poin. Hasil itu membuat mereka menduduki peringkat ke sepuluh dengan koleksi poin 12. Sementara itu Milan tertahan di posisi ke tujuh klasemen dengan poin 16.
Cristian Zapata menjadi aktor kekalahan Milan di laga ini. Satu gol Palermo berasal dari aksi bunuh dirinya, sementara satu gol lagi tercipta setelah dirinya gagal mengawal pergerakan Paulo Dybala.
Laga berjalan dengan tempo sedang sejak wasit memulai laga babak pertama. Laga baru berjalan dua menit, Palermo langsung menyengat pertahanan Milan.
Vazquez melepas sepakan keras dengan kakik kirinya ke arang tiang jauh. Lopez pun dipaksa untuk mengerahkan segala kemampuannya demi menepis si kulit bundar, dan berhasil. Tangan kirinya masih bisa menepis bola.
Sementara itu, Milan berusaha menekan sang tamu. Namun Palermo memilih untuk bersabar di pertahanannya sendiri dan melancarkan serangan balik. Fernando Torres cs pun kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan.
Peluang pertama Milan baru hadir pada menit ke-16. Free kick Jeremy Menez bisa disambar tandukan Torres. Namun bola hanya menyamping tipis ke sisi kiri gawang Sorrentino. Enam menit berselang, giliran Menez sendiri yang mencoba membobol gawang sang tamu. Akan tetapi sepakannya dari jarak sekitar 20 meter masih tak tepat sasaran.
Satu menit kemudian, para Milanisti terdiam. Gawang Lopez jebol melalui tendangan pojok Palermo. Golnya itu sendiri tercipta berkat aksi bunuh diri Cristian Zapata. 0-1 Rossoneri tertinggal.
Di menit ke-26, Milan kian tertunduk lesu setelah Palermo mampu mencetak gol keduanya. Kali ini melalui aksi brilian Paulo Dybala. Ia bisa melewati hadangan Zapata sebelum akhirnya bisa menaklukkan Diego Lopez di dalam kotak penalti.
Palermo menjadi nyaman berkat keunggulan dua gol tersebut. Milan yang dalam posisi tertinggal masih tak bisa menemukan ritma yang pas untuk menekan pertahanan sang tamu.
Laga babak pertama pun berakhir dengan skor tetap 0-2.
Di babak kedua, Filippo Inzaghi langsung menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk menggempur pertahanan Palermo. Serangan demi serangan mereka lancarkan melalui sisi kanan pertahanan sang tamu.
Palermo pun dipaksa untuk bertahan dan menumpuk pemainnya di area kotak penalti. Milan yang tetap kukuh menyerang melalui sisi kanan akhirnya kehabisan akal untuk membongkar pertahanan sang tamu. Mereka tampak beberapa kali melepas umpan crossing dengan asal-asalan ke tengah kotak penalti, yang akhirnya tak menghasilkan apapun.
Peluang cukup apik baru tercipta pada menit ke-73. Crossing Saponara dikejar Torres di dalam kotak penalti. Sayang, heading pemain asal Spanyol itu di depan gawang tak sempurna dan bola akhirnya melenceng dari sasaran.
Milan terus menekan Palermo. Namun sayang, karena serangan yang monoton, mereka tak bisa menghasilkan gol balasan, hingga laga berakhir.
Palermo pun pulang dengan bekal tiga poin. Hasil itu membuat mereka menduduki peringkat ke sepuluh dengan koleksi poin 12. Sementara itu Milan tertahan di posisi ke tujuh klasemen dengan poin 16.
Susunan Pemain:
AC Milan (4-3-3): Lopez; Abate, Alex (Zapata), Rami, De Sciglio; Poli (El Shaarawy), De Jong, Saponara; Honda (Pazzini), Torres, Menez.
Palermo (3-4-1-2): Sorrentino; Munoz, Gonzalez, Andelkovic; Morganella, Bolzoni, Barreto, Lazaar; Maresca (N Goyi); Vazquez (Belotti), Dybala (Quaison).
Statistik Pertandingan AC Milan - Palermo:
Penguasaan bola: 63% - 37%
Shots (on goal): 14 (3) - 13 (7)
Corner: 4 - 4
Pelanggaran: 10 - 15
Offside: 2 - 0
Kartu kuning: 3 - 3
Kartu merah: 0 - 0. (bola/dim)
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...