Statistik di Balik Pemecatan Thiago Motta di Juventus

Statistik di Balik Pemecatan Thiago Motta di Juventus
Pelatih Juventus, Thiago Motta saat melawan Fiorentina. (c) Alfredo Falcone/LaPresse via AP

Bola.net - Thiago Motta resmi dipecat oleh Juventus setelah hanya 284 hari menangani tim. Pemecatan ini terjadi setelah Bianconeri tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions.

Motta ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada Juni 2024 dengan kontrak tiga tahun. Namun, masa kepemimpinannya berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.

Juventus menginvestasikan sekitar 200 juta euro (sekitar Rp3,4 triliun) di bursa transfer musim panas. Namun, hasil yang diraih jauh dari harapan dengan performa yang tidak konsisten.

Saat ini, Juventus berada di peringkat kelima Serie A. Mereka tertinggal satu poin dari Bologna yang menempati posisi keempat.

1 dari 5 halaman

Catatan Buruk di Liga

Catatan Buruk di Liga

Reaksi para pemain Juventus setelah kalah dalam adu penalti pada laga perempat final Coppa Italia melawan Empoli, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Di bawah asuhan Motta, Juventus hanya mengumpulkan 52 poin dari 29 pertandingan. Ini adalah perolehan poin terendah dalam 14 musim terakhir.

Motta juga meninggalkan catatan buruk dengan kekalahan terbesar di kandang sejak 1967. Juventus kalah 0-4 dari Atalanta di Allianz Stadium.

Selain itu, dalam dua laga terakhirnya, Juventus kebobolan tujuh gol tanpa mencetak satu pun. Mereka kalah 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 20 September 2025
Hellas Verona Hellas Verona
23:00 WIB
Juventus Juventus
2 dari 5 halaman

Tersingkir dari Coppa Italia

Tersingkir dari Coppa Italia

Ekspresi pemain Juventus saat adu penalti melawan Empoli di perempat final Coppa Italia 2024/2025. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Juventus juga gagal di Coppa Italia setelah dikalahkan oleh Empoli. Kekalahan ini mengejutkan karena Empoli sedang berada di zona degradasi Serie A.

Empoli bahkan belum memenangkan satu pun pertandingan liga sejak awal 2025. Namun, mereka mampu menyingkirkan Juventus dari ajang domestik.

Hasil ini semakin memperburuk posisi Motta di mata manajemen Juventus. Akhirnya, keputusan pemecatan pun tak terhindarkan.

3 dari 5 halaman

Sempat Dapat Dukungan

Sempat Dapat Dukungan

Pelatih Juventus, Thiago Motta saat memberikan instruksi kepada tim ketika melawan Benfica di Liga Champions 2024-2025. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Setelah kekalahan dari Fiorentina, direktur klub Cristiano Giuntoli sempat memberikan dukungan kepada Motta. Ia berharap tim bisa bangkit bersama.

"Kami sangat kecewa, tetapi yakin bisa keluar dari situasi ini bersama-sama," kata Giuntoli kepada Sky Sport Italia.

Namun, hasil buruk terus berlanjut, dan akhirnya Juventus memilih untuk berpisah dengan Motta. Sang pelatih pun memberikan pernyataan perpisahannya.

4 dari 5 halaman

Ucapan Perpisahan Motta

Ucapan Perpisahan Motta

Serie A 2024/25: Pelatih Juventus, Thiago Motta, di laga AC Milan vs Juventus pada pekan ke-13 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Thiago Motta mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub, pemain, dan para penggemar. Ia tetap menghargai kesempatan yang diberikan kepadanya.

"Saya telah melalui momen intens dengan tekad dan keinginan untuk berkembang," ujar Motta dalam pernyataan resminya.

"Saya berterima kasih kepada manajemen dan semua yang telah mendukung saya. Saya juga menghargai usaha para pemain sejak hari pertama."

Kini, Juventus memulai era baru bersama Igor Tudor. Pelatih asal Kroasia itu akan menjalani debutnya melawan Genoa pada hari Minggu mendatang.

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Klasemen Serie A