Ternyata Spalletti Sempat Marah dan Beri 'Hairdryer Treatment' di Laga Juventus vs Pisa

Ternyata Spalletti Sempat Marah dan Beri 'Hairdryer Treatment' di Laga Juventus vs Pisa
Pelatih Juventus, Luciano Spalletti. (c) Marco Bucco/LaPresse via AP

Bola.net - Luciano Spalletti dikabarkan murka besar meski Juventus sukses membungkam Pisa dengan skor 2-0. Kemenangan tandang ini diwarnai drama ruang ganti yang cukup panas.

Pelatih berkepala plontos itu sangat tidak puas dengan performa anak asuhnya di babak pertama. Konsentrasi pemain dinilai sangat buruk dan membahayakan gawang sendiri.

Laporan Tuttosport menyebut Spalletti sampai harus "meninggikan suaranya" saat jeda turun minum. Ia frustrasi melihat timnya bermain tanpa arah yang jelas.

Untungnya, amarah sang pelatih sukses mengubah mentalitas pemain di babak kedua. Juventus akhirnya pulang dengan tiga poin krusial.

1 dari 2 halaman

Hilang Fokus Bikin Spalletti 'Gila'

Masalah utama yang membuat Spalletti "gila" adalah hilangnya konsentrasi para pemain. Skuad Bianconeri terlihat tidak menyatu dan sering melakukan kesalahan sendiri.

Situasi ini membuat Pisa justru tampil lebih percaya diri di hadapan pendukungnya. Tuan rumah leluasa menekan pertahanan Juventus yang terlihat rapuh.

Spalletti tak tinggal diam dan memberikan pidato keras di ruang ganti. Teguran tegas ini menjadi titik balik perubahan mentalitas tim.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 4 Januari 2026
Juventus Juventus
00:00 WIB
Lecce Lecce
2 dari 2 halaman

Tiang Gawang Selamatkan Si Nyonya Tua

Skor akhir 2-0 sejatinya tidak mencerminkan jalannya laga yang sesungguhnya. Juventus sempat dibuat ketar-ketir oleh serangan berbahaya Pisa.

Gawang Si Nyonya Tua bahkan nyaris bobol dua kali di paruh pertama. Beruntung, dua tembakan pemain Pisa hanya membentur tiang gawang.

Fakta ini menjadi alasan kuat mengapa Spalletti begitu emosional saat jeda. Ia tak ingin timnya terus didikte oleh tim kandidat degradasi.

Semprotan Spalletti terbukti ampuh membakar semangat skuad di babak kedua. Juventus tampil lebih disiplin dan tajam dalam memanfaatkan peluang.

Gol kemenangan akhirnya lahir dari aksi Pierre Kalulu dan Kenan Yildiz. Dua gol ini mengamankan kemenangan ketujuh Juve dalam delapan laga terakhir.