
Bola.net - Lari estafet merupakan salah satu jenis lomba lari dalam cabang olahraga atletik. Untuk melakukan lari estafet diperlukan kerja sama tim, ketangkasan, dan kecepatan. Jenis lomba lari ini memiliki prinsip untuk membawa tongkat secepat-cepatnya secara bergilir dan mencapai titik finish lomba.
Menurut publikasi dari Olympics berjudul All You Need to Know About Relay Races: Rules, History, World records, lari estafet merupakan olahraga tim yang terdiri dari empat atlet yang berlari dengan jarak yang sama. Setiap atlet harus berlari secara cepat dengan membawa tongkat dan saling memberikan tongkat saat giliran mereka tiba.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian lari estafet adalah lomba (lari atau renang) beregu dengan cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta, pada akhir bagiannya masing-masing menyerahkan benda (misalnya tongkat, bendera) pada peserta berikutnya
Lari estafet memiliki cukup banyak penggemar di masyarakat Indonesia. Perlombaan lari ini sering digelar pada kejuaraan tingkat nasional seperti Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Pekan Olahraga Nasional (PON), dan lainnya.
Setelah kita mengetahui pengertian dari lari estafet, artikel ini akan membahas sejarah, teknik dasar, dan apa saja peraturan dari lari estafet. Yuk kita simak Bolaneters!
Sejarah Lari Estafet
Lari estafet merupakan lari dengan teknik sambung yang berasal dari Yunani Kuno. Lari estafet saat itu digunakan untuk meneruskan api keramat atau obor secara bergiliran sebagai pemujaan kepada roh leluhur bangsa Yunani Kuno.
Namun, ada anggapan bahwa lari estafet pertama kali ditemukan oleh suku Inca, Aztec, dan Maya di Amerika, tepatnya di wilayah Meksiko. Ketiga suku tersebut pernah menggelar acara dan perlu menyampaikan pesan atau kabar penting kepada anggota suku lainnya secara cepat. Kegiatan menyampaikan pesan secara bergilir ini mirip dengan prinsip lari estafet.
Seiring berkembangnya zaman, pada tahun 1883 metode lari estafet pernah dipraktekkan di Amerika Serikat. Pelari harus membawa bendera untuk diserahkan ke pelari lainnya dalam jarak tertentu. Pada saat itu jenis lari hanya dapat diikuti oleh laki-laki saja. Namun, penggunaan bendera dirasa tidak efektif dan berganti menggunakan tongkat.
Lari estafet pertama berlangsung pada tahun 1908. Namun saat itu hanya dibagi menjadi dua nomor dengan jarak 200 meter, diikuti 400 dan 800 meter. Setelah itu lari estafet resmi dilombakan pertama kali pada tahun 1912 di Olimpiade di Stockholm, Swedia. Pada lomba tersebut diperlombakan dalam dua nomor, yakni 4×100 m dan 4×400 m putra. Lalu untuk tim putri baru diadakan pada tahun 1928 dengan 4x100 m.
Lari estafet telah diselenggarakan di berbagai perlombaan internasional seperti Olimpiade Beijing, Olimpiade Los Angeles, dan lainnya. Dan atlet Indonesia pernah menorehkan prestasi dengan mendapatkan medali perak pada ajang Asian Games 2018 pada nomor estafet putra 4x100 meter.
Teknik Dasar Lari Estafet
Dalam melakukan lari estafet terdapat beberapa teknik dasar yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya,
1. Teknik Start
Teknik awalan atau start merupakan teknik yang sangat penting dan menjadi kunci pelari. Terdapat dua jenis teknik start, yakni menggunakan teknik start jongkok untuk pelari pertama. Sedangkan bagi pelari selanjutnya, menggunakan teknik start melayang.
2. Teknik Penerimaan Tongkat
Pelari perlu menerima tongkat dari pelari sebelumnya untuk mencapai garis finish. Terdapat 2 teknik penerimaan tongkat, di antaranya:
- Teknik non-visual: teknik ini biasa digunakan pada kategori lari estafet 4x100 meter. Pelari yang menerima tongkat tidak melihat pelari yang memberikan tongkat estafet tersebut.
- Teknik visual: teknik penerimaan tongkat ini biasa digunakan dalam kategori 4x400 meter. Berbanding terbalik dengan non visual, pelari menoleh dan melihat ke arah pelari sebelumnya dan menunggu sambil menjulurkan tangan.
3. Teknik Pemberian Tongkat
Setelah mengetahui teknik penerimaan tongkat, pelari juga perlu mengetahui teknik pemberian tongkat estafet. Terdapat 2 teknik pemberian tongkat, di antaranya:
- Downsweep: Teknik mengayunkan tongkat dari atas, dengan cara mengayunkan dari belakang ke depan. Seorang penerima harus membuka tangan dengan lebar dan merapatkan jari-jari.
- Upsweep: Teknik mengayunkan tongkat dari bawah, dilakukan melalui bawah telapak tangan penerima.
- Push Pass: Teknik dengan cara mengangkat lengan ke arah belakang. Pelari menyerahkan tongkat dengan cara memegang secara vertikal dan mendorong dengan telapak tangan.
4. Teknik Finish
Seorang pelari keempat atau terakhir perlu memperhatikan teknik finish. Teknik ini dilakukan dengan mencondongkan tubuh ke depan dan tidak mengurangi kecepatan hingga berjarak satu meter di garis finish.
5. Teknik Memegang Tongkat
Dalam memegang tongkat, pelari harus memegang pada ujung tongkat saja. Sehingga, bagian tongkat lainnya disisakan agar pelari selanjutnya dapat menerima tongkat dengan mudah.
Nah, itu tadi merupakan teknik dasar dalam lari estafet. Setelah ini artikel akan membahas apa saja peraturan dalam lari estafet. Yuk simak di bawah ini Bolaneters!
Peraturan Lari Estafet
Berikut ini merupakan peraturan lari estafet yang perlu diketahui dan wajib dipatuhi. Berikut aturan-aturan dalam lari estafet:
- Pelari pertama menggunakan start jongkok, sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start berdiri.
- Lari estafet dengan jarak 4 x 100 meter, pergantian tongkat dilakukan dengan jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter.
- Pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang terjatuh saat pergantian. Peraturan ini hanya berlaku untuk jarak lari 4 x 400 meter namun berpotensi diskualifikasi.
- Panjang tongkat estafet 29-30 cm, dengan diameter 4 cm untuk dewasa dan diameter 2 cm untuk anak-anak.
- Maksimal berat tongkat adalah 50 gram yang terbuat dari pipa, kayu, metal dan yang lain sebagainya.
- Tongkat harus berwarna untuk mempermudah dilihat dari jarak jauh oleh anggota pelari yang lainnya.
- Pelari tidak boleh sengaja menghalangi, melintasi lintasan dengan tidak benar, atau mengganggu pesaing lain.
- Jika peraturan-peraturan tersebut tidak diikuti, maka pelari dapat didiskualifikasi.
Nah itu tadi merupakan penjelasan lari estafet dari pengertian, sejarah, teknik dasar, dan peraturannya. Semoga artikel ini membantu Bolaneters untuk memahami cabang olahraga lari estafet ya!.
Ditulis oleh: Salsabila Kinanti (Mahasiswa Magang Universitas Brawijaya).
Advertisement
Berita Terkait
-
Lain Lain 12 Februari 2025 11:04
-
Lain Lain 12 Februari 2025 04:56
Teknik Lari Jarak Pendek: Panduan Lengkap untuk Sprint Maksimal
-
Lain Lain 28 Mei 2024 16:28
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 16 September 2025 22:50
-
Liga Champions 16 September 2025 22:47
-
Liga Champions 16 September 2025 22:46
-
Liga Champions 16 September 2025 20:54
-
Liga Spanyol 16 September 2025 20:52
-
Liga Champions 16 September 2025 20:46
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...