
Bola.net - Pelaksana Tugas Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto, melepas keberangkatan delapan taekwondoin putra-putri ke Australia untuk mengikuti ajang Profesional di Melbourne pada 15 Desember.
Kegiatan pelepasan tersebut, dilaksanakan di UTI Pro Training Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan dihadiri pula Pembina UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong, Rabu (12/12).
Keempat taekwondoin putra, masing-masing Indra Darmawan, Jason Filomeno, Jamaludin Daeng Rowa, dan Muhammad Norman Nugroho. Sedangkan taekwondoin putri, Stefhani Elizabeth, Nuri Revani Siregar, Ririn Agustina, dan Catur Yuni Riyaningsih.
Haryo mengatakan, pihaknya sangat mendukung keikutsertaan taekwondoin profesional mengikuti pertandingan di Australia. Hal tersebut sejalan dengan keberadaan UTI Pro, yang mewadahi taekwondoin profesional.
"BOPI sangat mendukung langkah UTI Pro karena sesuai dan sejalan dengan pembentukan wadah Organisasi. UTI diharapkan konsisten dalam membina atlet taekwondo profesional," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Haryo juga menyayangkan adanya larangan bagi atlet profesional yang bernaung dibawah UTI Pro untuk berkiprah di amatir.
"Ini sama saja menghambat karir dan kreativitas seorang atlet. Selain itu, melanggar Undang-Undang Olahraga. Sosok tersebut, tidak pantas menjabat sebagai pembina olahraga," tegas Haryo.
Menurutnya lagi, apa yang dilakukan UTI Pro bertujuan untuk kebanggaan merah putih. Dalam kesempatan tersebut, Grand Master Lioe Nam Khiong yang juga Pembina YUTI dan UTI Pro mengatakan, taekwondoin yang diterjunkan di ajang tersebut merupakan juara-juara di ajang Grand Final Best Of The Best YUTI Cup I yang dilaksanakan di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, awal November lalu.
"Mereka yang terjun di ajang pertandingan profesional di Australia merupakan para juara juara di ajang Best of The Best. Sehingga, juara Pro Indonesia akan dipertemukan dengan taekwondoin profesional dari Australia," imbuh Grand Master Lioe Nam Khiong yang bertindak selaku pimpinan rombongan Indonesia.
Menurut Grand Master Lioe Nam Khiong, laga profesional tersebut hanya dilaksanakan sehari di salah satu Hotel berbintang di Melbourne, Australia. "Pertandingan tersebut hanya berlangsung sekali dan yang menang akan menerima hadiah USD 5.000," pungkas Lioe Nam Khiong, satu-satunya penyandang Dan VIII di Indonesia. (esa/kny)
Kegiatan pelepasan tersebut, dilaksanakan di UTI Pro Training Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan dihadiri pula Pembina UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong, Rabu (12/12).
Keempat taekwondoin putra, masing-masing Indra Darmawan, Jason Filomeno, Jamaludin Daeng Rowa, dan Muhammad Norman Nugroho. Sedangkan taekwondoin putri, Stefhani Elizabeth, Nuri Revani Siregar, Ririn Agustina, dan Catur Yuni Riyaningsih.
Haryo mengatakan, pihaknya sangat mendukung keikutsertaan taekwondoin profesional mengikuti pertandingan di Australia. Hal tersebut sejalan dengan keberadaan UTI Pro, yang mewadahi taekwondoin profesional.
"BOPI sangat mendukung langkah UTI Pro karena sesuai dan sejalan dengan pembentukan wadah Organisasi. UTI diharapkan konsisten dalam membina atlet taekwondo profesional," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Haryo juga menyayangkan adanya larangan bagi atlet profesional yang bernaung dibawah UTI Pro untuk berkiprah di amatir.
"Ini sama saja menghambat karir dan kreativitas seorang atlet. Selain itu, melanggar Undang-Undang Olahraga. Sosok tersebut, tidak pantas menjabat sebagai pembina olahraga," tegas Haryo.
Menurutnya lagi, apa yang dilakukan UTI Pro bertujuan untuk kebanggaan merah putih. Dalam kesempatan tersebut, Grand Master Lioe Nam Khiong yang juga Pembina YUTI dan UTI Pro mengatakan, taekwondoin yang diterjunkan di ajang tersebut merupakan juara-juara di ajang Grand Final Best Of The Best YUTI Cup I yang dilaksanakan di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, awal November lalu.
"Mereka yang terjun di ajang pertandingan profesional di Australia merupakan para juara juara di ajang Best of The Best. Sehingga, juara Pro Indonesia akan dipertemukan dengan taekwondoin profesional dari Australia," imbuh Grand Master Lioe Nam Khiong yang bertindak selaku pimpinan rombongan Indonesia.
Menurut Grand Master Lioe Nam Khiong, laga profesional tersebut hanya dilaksanakan sehari di salah satu Hotel berbintang di Melbourne, Australia. "Pertandingan tersebut hanya berlangsung sekali dan yang menang akan menerima hadiah USD 5.000," pungkas Lioe Nam Khiong, satu-satunya penyandang Dan VIII di Indonesia. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Lain Lain 13 Maret 2024 12:35
-
Bolatainment 1 Agustus 2018 09:40
Indonesia Punya Tiga Rival Berat Taekwondo di Asian Games 2018
-
Olahraga Lain-Lain 12 Agustus 2015 21:39
-
Olahraga Lain-Lain 27 Juli 2015 12:45
Sambutan Positif Atas Prestasi Taekwondoin Indonesia di Korea
-
Olahraga Lain-Lain 27 Juli 2015 08:16
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Oktober 2025 10:33
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:26
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:20
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 09:41
-
olahraga lain lain 13 Oktober 2025 14:51
-
olahraga lain lain 7 Oktober 2025 18:49
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...