
- Atlet jetski putra Indonesia, Aqsa Sutan Aswar sukses besar merebut medali emas ke-12 bagi Kontingen Merah Putih di Asian Games pada Minggu (26/8). Atlet berusia 21 tahun ini sebelumnya juga sukses merebut perunggu di kelas Runabout Limited.
Meraih perunggu pun tak membuatnya merasa gagal. Ia justru berusaha lebih keras dan sukses merebut medali emas di nomor Endurance Runabout Open. Aqsa menjadi yang tercepat di kelas Moto1, dan makin optimis merebut emas usai finis ketiga di kelas Moto2. Total 768 poin membuatnya ada di peringkat pertama sebelum balapan berakhir.
"Dari hasil Moto2 saya sudah yakin bakal mendapatkan medali emas di kelas ini," ujar Aqsa yang akhirnya berhasil menyabet emas setelah finis di posisi kedua dalam Moto3 dan menyabet medali emas dengan perolehan 1148 poin.
"Saya memang hanya perlu berada di posisi ketiga untuk mendapatkan medali emas. Saya hanya berpikir untuk tenang dan jangan sampai jatuh dalam perlombaan. Yang penting tetap menjaga berada di posisi tiga besar," lanjutnya.
Pengalaman Segudang
Keberhasilan Aqsa tidak lepas dari pengalaman tampil di kompetisi internasional dan regional di Amerika Serikat. Mahasiswa yang kini berkuliah di Amerika Serikat itu merupakan langganan kejuaraan jetski di Negeri Paman Sam bersama sang kakak, Aero Sutan Aswar.
Aqsa mengaku sudah mengenal jetski sejak usia empat tahun. Saat itu, ia dan sang kakak mengikuti jejak sang ayah yang memiliki hobi olahraga jetski. "Semua karena papa. Ia sudah memiliki hobi jetski sejak masih kecil, itu yang membuat akhirnya saya juga suka jetski. Saya pun kemudian coba ikut balapan, ternyata saya bisa ikut, akhirnya saya serius menggeluti olahraga jetski," ungkapnya.
Aqsa dan sang kakak, Aero, merupakan dua atlet jetski andalan Indonesia. Keduanya berhasil mempersembahkan medali di Asian Games 2018. Aero pun sukses merebut perak di nomor Runabout Limited, usai kalah dari Aqsa. Keduanya memang berlomba bersama dalam setiap nomor yang mereka ikuti.
Strategi Kakak Beradik
"Aero tadi tetap menyokong saya. Dia berada di belakang saya dan kami bermain bareng terus hingga akhir. Memang strateginya seperti itu, yang penting kami menjaga posisi tiga besar agar saya bisa dapat emas. Saya tidak boleh jatuh, jangan sampai terkena penalti, atau jangan sampai mesin jetski saya rusak lagi," tuturnya.
Aqsa juga mengakui bahwa dalam setiap kejuaraan yang selalu diikuti, ia dan Aero kerap berada di posisi yang tidak terlalu berbeda di akhir balapan. Selain itu, perbedaan usia yang tidak terlalu jauh membuat mereka akrab baik saat perlombaan maupun di kehidupan pribadi.
"Kami memang sangat dekat karena perbedaan usia hanya 2,5 tahun. Kami sering nongkrong bareng. Ketika balapan, kami pun selalu berada di posisi yang dekat, seperti posisi pertama dan kedua, pertama dan ketiga, atau kedua dan ketiga," ujarnya.
Meski begitu, Aqsa yakin sifat kompetitif ada di antara mereka berdua meski bersaudara. "Pasti ada persaingan. Kalau bukan karena Asian Games, kami nggak akan saling mendukung di balapan. Ketika bermain di single event jetski, kami pasti sudah bersaing sungguh-sungguh," pungkas Aqsa.
Perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018 memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.
Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo (sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita.
Kesuksesan yang diraih Aqsa Sutan Aswar menjadi sebuah kebanggaan bagi Grab dan juga rakyat Indonesia. Selamat!
*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini. (bola/dhy)
Sumber: Bola.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 11 Oktober 2023 11:35
Pertama Kali Tanpa Medali di Asian Games, Ada Apa dengan Bulu Tangkis Indonesia?
-
Tim Nasional 9 Oktober 2023 05:55
Hasil Lengkap dan Klasemen Sepak Bola Asian Games 2023 Hangzhou
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 02:21
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 7 September 2025 17:14
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...