Lutfan Budi Target Emas Silat di SEA Games

"Sekarang ini saya mantap untuk menyumbangkan yang terbaik bagi Indonesia setelah saya meraih medali emas pada Asian Martial Art Games (AMAG) di Thailand beberapa waktu lalu," kata Lutfan Budi Santoso di Semarang, Rabu (2/9).

Menurut pesilat asal Kabupaten Banjarnegara Jateng itu, lawan berat yang akan dihadapi dirinya untuk mencapai ambisi meraih emas pada pesta olahraga multi event antar negara Asia Tenggara di Laos mendatang dari pesilat Vietnam.

Pesilat Vietnam, Tran Van Toan yang dikalahkan pada babak semifinal AMAG di Thailand beberapa waktu lalu adalah peraih emas SEA Games XXIV Thailand, sedangkan pada babak final Lutfan yang turun di kelas B putra ini mengalahkan pesilat Filipina, Jul-Omar Abdulhakim.

"Saya kira pesilat dari Vietnam masih yang terberat bagi saya, meskipun saya tidak boleh meremehkan pesilat dari negara lain termasuk pesilat Filipina, Jul-Omar Abdulhakim," kata pesilat yang usianya menginjak 30 tahun ini.

Lutfan Budi Santoso yang kini berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banjarnegara, Jateng, sejak 2002 ini adalah juara dunia 2002 dan 2007.

Pelatih pencak silat Pelatnas, Indro Catur mengatakan, keberhasilan Lutfan ini membuktikan bahwa yang bersangkutan masih layak masuk timnas.

Ia mengatakan, untuk kelasnya Lutfan yaitu B putra sebenarnya masih ada pesilat M. Andy dari Jawa Timur tetapi secara teknik pesilat Jawa Tengah itu masih unggul dibanding pesilat Jatim.

Indro Catur yang juga pelatih pencak silat Jawa Tengah, mengatakan, Lutfan memang gagal tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008 Kalimantan Timur karena gagal pada babak kualifikasi, sedangkan medali emas kelas ini direbut Andy.

"Saya kira kegagalan Lutfan pada waktu itu lebih banyak disebabkan kelelahan karena yang bersangkutan baru saja tampil pada kejuaraan dunia 2007 dan menjadi juara pertama," jelasnya. (bola/zul)