
Bola.net - Pernah membayangkan bagaimana rasanya bermain sepak bola di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut? Bila penasaran, coba tanyakan pada FC Gspon yang bermarkas di sebuah stadion unik di atas pegunungan Alpen, Swiss.
FC Gspon merupakan tuan rumah dari Stadion Ottmar Hitzfeld dan bermain di Swiss Mountain League. Setiap bertanding, para pemain FC Gspon disuguhi pemandangan berupa puncak-puncak raksasa.
Meski bermain di atas gunung, FC Gspon juga mempunyai penggemar. Terdapat 40-50 orang yang hadir per pertandingan pada musim panas.
Sedangkan saat cuaca ekstrem hanya beberapa orang saja yang datang ke stadion tersebut. Lokasinya yang tinggi membuat penonton harus menggunakan kereta gantung maupun helikopter untuk mencapai stadion tersebut.
Pemain FC Gspon, Alfons Brigger, mengatakan timnya harus menempuh jarak ratusan meter untuk menuju lokasi tersebut.
"Sebagian besar waktu perjalanan sekitar 100 meter menuruni bukit - kadang-kadang mereka 200 atau 300 meter lebih jauh ke bawah," kata Alfons Brigger, seperti dilansir dari Sportbible, Minggu (13/10/2019).
"Kadang-kadang saat pertandingan, Anda tidak hanya akan kehilangan satu bola atau lebih. Jadi, ketika 10 bola keluar, sebelum latihan kami harus pergi ke sana dan mencari mereka. Ini sangat menjengkelkan," tambahnya.
Konon, selama bermain bola, FC Gspon sudah kehilangan sekitar 1000 bola dalam 40 tahun terakhir. Jumlah bola yang tentunya sangat banyak.
Sudah Terbiasa dengan Oksigen Tipis
This is the home of FC Gspon, a village football team in the Swiss Alps.
— Football Tweet (@Football__Tweet) October 13, 2019
Named the Ottmar Hitzfeld Stadium it's perched 2,000m above sea level and inaccessible by road.
It's estimated the club has lost 1,000 footballs in 40 years. pic.twitter.com/X7BcbraqIZ
Meskipun oksigen di atas gunung cenderung tipis, bek FC Gspon, Diego Abgottspon, menyebut kondisi tersebut sudah menjadi hal yang biasa. Namun, tidak bagi lawan yang datang ke Stadion Ottmar Hitzfeld tersebut.
"Bagi lawan itu lebih sulit," ujar Diego Abgottspon.
"Jika kami kalah 0-5 di babak pertama, kami tahu bisa membalikkan keadaan dan menang. Kami adalah tim yang sangat kuat di kota kami," tandasnya.
Sejauh ini, Stadion Ottmar Hitzfeld masih menjadi satu di antara lapangan terindah di dunia.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Faozan Tri/Editor: Benediktus Gerendo)
Published: 13/10/2019
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Analogi Berkelas Vanenburg: Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan Serasa Liga Champions!
- Evolusi Kekuatan Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Letakkan Fondasi, Patrick Kluivert Datang untuk Menyempurnakan
- Selamat Datang, Miliano Jonathans! Winger 21 Tahun Resmi Jadi WNI dan Siap Bela Garuda
- Gerald Vanenburg Kecewa Berat Usai Timnas U-23 Ditahan Laos: Hasil Ini Tak Bisa Diterima!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...