
Bola.net - Debutan Repsol Honda, Alex Marquez, mengaku bingung jika diminta memprediksi atau memilih siapa pembalap yang paling layak merebut gelar dunia MotoGP 2020. Dalam wawancaranya dengan Marca, Sabtu (24/10/2020), Marquez pun meyakini semua pembalap papan atas memang berhak mendapatkannya.
Dengan tiga seri tersisa musim ini, Joan Mir dan Fabio Quartararo menjadi dua rider yang dianggap sebagai kandidat juara dunia, mengingat Mir tengah memimpin klasemen meski belum meraih satu pun kemenangan, sementara Quartararo berada di peringkat kedua dengan mengantongi tiga kemenangan.
Di lain sisi, secara matematis, 14 rider teratas di klasemen, termasuk Marquez, masih punya kans merebut gelar, karena jarak poin yang sangat sempit dari Mir. Namun, pada praktiknya, tentu persaingan terjadi di antara enam rider teratas, yakni Mir, Quartararo, Maverick Vinales, Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso, dan Alex Rins.
Tak Bisa Prediksi Siapa yang Bakal Juara
"Semua rider papan atas layak dapat gelar dunia. Mereka semua telah bekerja sebaik mungkin untuk dapat segala kans terbaik. Musim ini memang tak biasa, berbeda, apa pun itu. Saya pun tak bisa menyatakan siapa yang lebih layak jadi juara karena semua sudah bekerja keras siang-malam," ungkap Marquez.
Menurut juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini, acaknya peta persaingan ini diakibatkan banyak faktor, salah satunya absennya sang delapan kali juara dunia sekaligus kakaknya sendiri, Marc Marquez, yang tengah cedera patah tulang lengan atas kanan.
"Ini bukanlah musim di mana seseorang membuat patokan hasil seperti musim-musim yang normal. Jadi, sulit untuk mengatakan siapa yang bakal juara dunia. Namun, saya rasa Suzuki dan Joan punya peluang lebih besar, apalagi jika mereka terus tampil sangat baik," ujar rider berusia 24 tahun ini.
Menelaah Pepatah Ayrton Senna
Marquez pun diingatkan dengan pepatah mendiang legenda Formula 1, Ayrton Senna, yang menyatakan, 'Setiap tahun memang ada seorang juara, tapi tak setiap tahun ada seorang juara hebat'. Marquez pun menyatakan tak terlalu sepakat dengan pepatah Senna yang satu ini.
"Waktu yang akan menjawab. Seorang juara hebat tak bisa dilihat dalam satu tahun saja, melainkan bertahun-tahun, karena kita harus lihat apakah ia bisa mengulang prestasi itu. Itulah yang menurut saya 'juara hebat' atau rider yang mengungguli semua rivalnya, karena punya gaya sendiri," tutur El Pistolas.
"Saya bisa memahami kata-kata Senna, tapi saya tak 100% sepakat, meski biasanya saya sepakat dengan semua pepatah Senna yang saya baca. Tapi saya rasa seorang juara hebat adalah rider yang bisa membuktikannya tahun demi tahun, dan tak bisa dilihat dari satu musim yang spesifik," pungkas Marquez.
Sumber: Marca
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- Pol Espargaro Utang Budi pada Iker Lecuona di MotoGP Teruel
- Franco Morbidelli: Tadinya Cuma Mimpi ke MotoGP, Kini Jadi Kandidat Juara
- 5 Kegiatan 'Seru' Mekanik Yamaha Selama Valentino Rossi Absen Karena Covid-19
- Valentino Rossi Jadi Rebutan Ford dan Hyundai untuk WRC Monza
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Emilia Romagna 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...