
Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso tak mau dianggap selalu meraih kemenangan dengan mudah, apalagi ketika melawan rider Repsol Honda, Marc Marquez yang dianggap agresif. Hal ini disampaikan Dovizioso kepada Crash.net usai memenangi MotoGP Jepang akhir pekan lalu.
Bersama Austria, Jepang merupakan saksi Dovizioso bertarung sengit melawan Marquez sampai lap terakhir dan meraih kemenangan. Meski begitu, Dovizioso kerap dianggap tak terlalu ngotot dalam merebut kemenangan berkat gaya balapnya smooth, berbeda dengan Marquez yang selalu tampak berani ambil risiko.
"Yang terlihat dari luar, dari TV, bukanlah kenyataannya. Tentu saya terlihat tak ambil risiko sebanyak Marc, tak sebanyak rider lain, tapi apa yang Anda lihat bukanlah realita. Cara saya bergerak, memang tampak nyaman dan seolah tak ambil banyak risiko, tapi tidak begitu adanya," ujar juara dunia GP125 2004 ini.
Andrea Dovizioso (c) AFP
"Dalam balapan, tentu saya tak secepat Marc atau Danilo Petrucci, tapi saya tak menyerah. Saya harus mengambil risiko dan mencoba menempel mereka. Tapi saya punya keseimbangan yang baik dari motor dan paham di mana saya harus lebih baik, dan cara apa yang harus saya lakukan agar lebih baik," lanjutnya.
Rider Italia ini juga mengaku heran melihat orang-orang begitu terkejut pada performa gemilangnya, padahal ia sendiri yakin tak ada yang berubah dari dirinya dari masa lalu, kecuali bertambahnya pengalaman. Dovizioso juga menyatakan bahwa pertarungan sengit macam ini sudah biasa ia jalani sejak awal karirnya di Grand Prix.
"Tentu setiap saat saya belajar, tapi apa yang saya lakukan tahun ini, dengan banyak hasil baik, mengejutkan banyak orang. Pertarungan ini juga mengherankan banyak orang. Tapi saya tak kaget seperti mereka, karena sejak dulu, inilah karakteristik saya, gaya saya, dan saya tak pernah mengubahnya," tuturnya.
Menurut Dovizioso, perbedaannya adalah kini ia merupakan salah satu kandidat juara. "Yang berbeda hanyalah kini saya ikut memperebutkan gelar, tapi jelas semua orang pasti belajar dan menjadi lebih dewasa. Saya melakukan segalanya lebih baik, tapi cara saya balapan tak jauh berbeda. Saya tak berubah dibanding masa lalu," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 20:13
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...