Berkat Menang di Mandalika, David Alonso Bisa Kunci Gelar Dunia Moto3 2024 di Jepang

Berkat Menang di Mandalika, David Alonso Bisa Kunci Gelar Dunia Moto3 2024 di Jepang
Pembalap CFMoto Aspar Team, David Alonso (c) Aspar Team

Bola.net - Pembalap CFMoto Aspar Team, David Alonso, bisa menjadi pembalap Grand Prix pertama yang mengunci gelar dunia 2024. Rider asal Kolombia ini bakal menghadapi match point perdana perebutan mahkota juara Moto3 dalam Seri Jepang di Sirkuit Motegi pada 4-6 Oktober 2024.

Dalam Seri Indonesia di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu, Alonso menjadi pembalap Moto3 dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah, menyamai rekor Romano Fenati dengan koleksi 13 kemenangan. Ini juga merupakan kemenangan kesembilan Alonso musim ini.

Jika berhasil menang lagi di Motegi, maka Alonso akan menyamai rekor Joan Mir, yang meraih kemenangan terbanyak dalam satu musim Moto3, yakni dengan 10 kemenangan. Uniknya, Mir meraih 10 kemenangan ini pada 2017, ketika ia jadi juara dunia. Prestasi ini juga bisa diulang oleh Alonso.

1 dari 2 halaman

Skenario untuk Kunci Gelar Dunia di Jepang

Skenario untuk Kunci Gelar Dunia di Jepang

Pembalap CFMoto Aspar Team, David Alonso (c) Aspar Team

Dengan lima seri tersisa, Alonso sedang menduduki puncak klasemen dengan koleksi 296 poin. Ia unggul 97 poin atas Daniel Holgado, 105 poin atas Ivan Ortola, dan 107 poin atas Collin Veijer. Atas alasan ini, ia mendapatkan kesempatan pertama untuk mengunci gelar dunia Moto3 2024 di Motegi akhir pekan nanti.

Untuk mewujudkannya, maka Alonso harus meraih tiga poin lebih banyak ketimbang Holgado di Motegi, serta tidak kehilangan lebih dari lima poin dari Ortola dan tujuh poin dari Veijer. Alonso pun harus bekerja ekstra keras demi mewujudkannya, karena ketiga rivalnya juga sangat kompetitif.

2 dari 2 halaman

Tak Mengira Bakal Menang di Mandalika

Melihat kekuatan para rivalnya, Alonso sendiri mengaku tak menyangka bisa menang di Mandalika. Ia memberikan indikasi bahwa tadinya hanya ingin bermain aman. "Ada kalanya dalam balapan itu saya tak punya kecepatan dan sangat tertinggal di salah satu sektor," ujarnya via rilis resmi tim.

"Kepala saya meminta saya finis kelima atau keenam, meraih poin dan memikirkan Jepang. Namun, saya harus melakukannya, demi kami semua yang sudah berjuang mencapai target ini. Ini bikin saya kuat dan tak menyerah di lap-lap terakhir. Saya tadinya tak berencana menang, saya hanya mau finis di posisi tiga besar," tutup Alonso.

Sumber: Aspar Team