
Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, meyakini bahwa dominasi Marc Marquez di MotoGP selama 7 musim terakhir takkan membuat kejuaraan tersebut kehilangan peminat dan penggemar. Kepada La Gazzetta dello Sport, Ezpeleta menyatakan bahwa momen-momen ini biasa terjadi di berbagai jenis kejuaraan olahraga.
Dalam pekan balap di Buriram, Thailand, Marquez sukses mengunci gelar dunianya yang kedelapan. Uniknya, 6 di antara 8 gelar ini diraih rider Repsol Honda tersebut di MotoGP. Tahun 2015 adalah satu-satunya musim Marquez gagal merebut gelar dunia, dan kala itu ia duduk di peringkat ketiga.
Dominasi Marquez ini pun memunculkan kekhawatiran banyak pihak bahwa MotoGP bakal berjalan membosankan. Meski begitu, Ezpeleta, yang memimpin Dorna mempromotori MotoGP sejak 1992, sama sekali tak cemas soal ini. Menurutnya, dominasi Marquez tak ada bedanya dengan Fausto Coppi dan Rafael Nadal.
Marquez Tak Menang Mudah
"Sejak 1949, selalu ada periode yang didominasi rider tertentu. Marc terus-terusan menang, tapi Fausto Coppi juga mendominasi balap sepeda, atau Rafael Nadal mendominasi Roland Garros. Semua ini tak menghapus ketertarikan orang, karena mereka memperebutkan kemenangan sampai akhir," ujar Ezpeleta.
Pria asal Spanyol ini juga menyatakan bahwa usaha Marquez untuk mendominasi tak pernah mudah, karena era sekarang adalah era di mana MotoGP memiliki level persaingan yang sama rata, baik dari sisi performa pebalap, maupun performa motor.
"Marc tak menang mudah, jadi saya rasa ini tak membuat MotoGP kurang menarik. Olahraga kami sangat menarik, dan kami ingin terus seperti ini. Kami punya sekelompok orang pilihan yang terus mempelajari teknologi baru. Saya yakin kami bisa membuat MotoGP tetap spektakuler seperti sekarang," ungkapnya.
Performa Motor Harus Merata
Ezpeleta juga bertekad menambah bantuan bagi tim-tim peserta MotoGP untuk mendapatkan bantuan teknis yang lebih baik, agar performa motor mereka semakin merata di masa-masa mendatang.
"Level performa motor-motor MotoGP sangat mirip, dan para rider menjadi faktor yang fundamental. Motor yang performanya kurang baik harus didekatkan dengan motor-motor yang lebih bagus. Dengan begini, MotoGP bisa menyajikan pertunjukan yang lebih menarik," tutupnya.
Usai menjalani pekan balap di Buriram, Thailand, seluruh peserta MotoGP akan kembali turun lintasan di MotoGP Jepang yang digelar di sirkuit milik Honda, Twin Ring Motegi, pada 18-20 Oktober mendatang.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...