
Bola.net - Akhirnya datang juga hari-hari Danilo Petrucci mengenakan seragam Tech 3 KTM Factory Racing dan mengendarai RC16. Dalam uji coba pramusim MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, 6-7 Maret, Petrucci pun mengaku senang bisa merasakan dukungan penuh dari pabrikan meski ia sekadar membela tim satelit.
Dalam uji coba ini, Petrucci memang tak mencolok, hanya duduk di posisi 23 pada hari pertama dan posisi 21 pada hari kedua. Namun, catatan waktunya terus membaik. Tentu situasi ini bisa dimaklumi, karena Petrucci masih awam soal RC16 dan motor itu punya karakter berbeda dari Ducati yang selama enam tahun terakhir ia kendarai.
Pembalap Italia ini pun mengaku sangat terbantu oleh kehadiran test rider KTM, Dani Pedrosa, yang juga turun lintasan dalam uji coba ini. Tiga kali juara dunia ini dinilai paling berjasa dalam lonjakan performa RC16 selama dua musim terakhir, dan ia juga tak pelit ilmu dalam membantu para pembalap KTM untuk menyesuaikan diri.
Tugas Adaptasi Masih Menumpuk
"Saya sudah bicara dengan Dani. Saya sangat menghormatinya dan kami langsung akrab satu sama lain. Ia rider yang selalu memberikan yang terbaik dalam kondisi-kondisi sulit. Ia punya teknik yang sangat mengagumkan. Anda bisa bilang dia itu Muhammad Ali versi dunia balap," ujar Petrucci via GPOne, Senin (8/3/2021).
Namun, jika membandingkan performanya dengan Miguel Oliveira dan Brad Binder, rider 30 tahun ini juga mengakui tugasnya dalam beradaptasi masih menumpuk. Petrucci tak malu mengakui ia belum terlalu nyaman mengendarai RC16, dan mencari kemajuan secara bertahap, terutama dalam lanjutan uji coba pada 10-12 Maret.
"Masih ada banyak tugas, namun kami ada di jalur yang tepat. Saya masih adaptasi dengan motor baru, harus menemukan sensasi yang tepat. Tim juga mulai mengenal saya, dan kami terus mengalami kemajuan. Kami masih menyesuaikan setup pada tinggi badan saya. Ada detail lain yang harus diatasi, namun tim saya bekerja dengan baik," lanjutnya.
Rasakan Atmosfer Positif di Tech 3
Usai dua musim membela Ducati Team dengan suasana kerja yang menegangkan, Petrucci juga seolah merasa lega bisa kembali ke tim satelit. Atmosfer kekeluargaan di tim yang dimanajeri oleh Herve Poncharal ini pun membuat Petrucci bisa bekerja lebih santai, dan ia yakin suasana positif ini nantinya bisa membantunya meraih hasil baik.
"Saya merasa sangat nyaman. Tim mendengarkan opini saya secara saksama demi memperbaiki motor. Tentu saya bukan kepala mekanik, namun saya punya pengalaman dan mulai 'akrab' dengan motor ini. Atmosfer di garasi kami sungguh positif dan saya sangat puas atas kinerja kami. Saya merasa sangat dianggap serius oleh tim ini," tutupnya.
Sumber: GPOne
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2025: Sikat Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo Sabet Pole
- Hasil FP2 Moto2 Australia 2025: Mario Aji Tembus 5 Besar, Tony Arbolino Terdepan
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...