
Bola.net -
Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales sukses merebut gelar Rookie of The Year atau debutan terbaik MotoGP 2015. Menurutnya hal ini tak terlepas dari kemauannya belajar dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo.
Vinales yang merupakan juara dunia Moto3 2013, naik ke MotoGP setelah turun setahun di Moto2, mengendarai motor pabrikan Suzuki, GSX-RR yang juga menjalani debutnya pada tahun 2015. Vinales pun mengakhiri musim di peringkat ke-12 dengan koleksi 97 poin.
"Bagi saya, cara belajar terbaik adalah menjadikan Marc sebagai referensi. Kami memiliki gaya balap yang sangat mirip, dan cara ini membuat saya bekerja dengan baik. Setiap menikung, saya merasa nyaman," ujar Vinales seperti yang dilansir AS.
Pebalap Spanyol berusia 20 tahun inipun mengaku kagum pada konsistensi ritme balap Lorenzo sepanjang pekan balap, sesuatu yang diyakininya tak selalu dimiliki semua pebalap MotoGP.
"Saya rasa Jorge merupakan pebalap terkuat, terbukti dengan konsistensinya. Setiap pekan balap, ia menunjukkan bahwa dirinya bisa melaju dengan ritme yang sama dari sesi latihan pertama hingga balapan. Hal macam ini tak mudah dilakukan," tambahnya.
(kpl/kny)
Vinales yang merupakan juara dunia Moto3 2013, naik ke MotoGP setelah turun setahun di Moto2, mengendarai motor pabrikan Suzuki, GSX-RR yang juga menjalani debutnya pada tahun 2015. Vinales pun mengakhiri musim di peringkat ke-12 dengan koleksi 97 poin.
"Bagi saya, cara belajar terbaik adalah menjadikan Marc sebagai referensi. Kami memiliki gaya balap yang sangat mirip, dan cara ini membuat saya bekerja dengan baik. Setiap menikung, saya merasa nyaman," ujar Vinales seperti yang dilansir AS.
Pebalap Spanyol berusia 20 tahun inipun mengaku kagum pada konsistensi ritme balap Lorenzo sepanjang pekan balap, sesuatu yang diyakininya tak selalu dimiliki semua pebalap MotoGP.
"Saya rasa Jorge merupakan pebalap terkuat, terbukti dengan konsistensinya. Setiap pekan balap, ia menunjukkan bahwa dirinya bisa melaju dengan ritme yang sama dari sesi latihan pertama hingga balapan. Hal macam ini tak mudah dilakukan," tambahnya.
(kpl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...