
Bola.net - Tahun 2023 adalah peringatan 62 tahun sejak Yamaha pertama kali turun di ajang Grand Prix. Di kelas para raja alias GP500/MotoGP, pabrikan asal Iwata, Jepang, ini sudah mengoleksi 18 gelar dunia lewat 7 pembalap berbeda.
Gelar dunia pertama di kelas tertinggi mereka raih pada 1975 silam, sementara yang terakhir pada 2021 lalu, yakni lewat Fabio Quartartaro. Musim lalu, El Diablo juga meramaikan perebutan gelar dunia, tetapi harus legawa jadi runner up usai kalah dari Pecco Bagnaia dan Ducati.
Sejauh ini, Yamaha masih menduduki peringkat kedua dalam daftar pabrikan tersukses di GP500/MotoGP. Sama dengan MV Agusta, mereka mengantongi 18 gelar dunia, tertinggal 3 gelar saja dari pesaing sengit mereka dalam dunia balap dan produksi motor, Honda.
Nah, siapa saja sih para juara dunia Yamaha di kelas GP500/MotoGP? Berikut ulasannya. Simak yuk, Bolaneters!
Giacomo Agostini
Giacomo Agostini (c) MotoGP.com
Gelar dunia: GP500 1975
Giacomo Agostini tercatat sebagai pembalap yang mempersembahkan gelar dunia pertama kepada Yamaha di kelas para raja. Ia merupakan delapan kali juara dunia di GP500, tetapi tujuh gelar lainnya ia raih bersama MV Agusta. Sampai sekarang, 'Ago' pun menjadi ikon dari kedua pabrikan ini.
Kenny Roberts sr
Carmelo Ezpeleta, Kenny Roberts Sr dan Kenny Roberts Jr. (c) Suzuki
Gelar dunia: GP500 1978, 1979, 1980
Kenny Roberts sr merupakan salah satu ikon Yamaha. Ia menjalani debutnya di GP500 1978 dan langsung jadi juara dunia, meski kala itu sekadar membela Yamaha USA yang berstatus tim satelit. Rider asal Amerika Serikat ini mempertahankan statusnya pada 1979 dan 1980, sebelum memutuskan pensiun usai jadi runner up GP500 pada 1983.
Eddie Lawson
'Steady Eddie' Lawson on Yamaha YZR500 won the 500cc South African Grand Prix, from Honda riders @Freddiespencer and @TheWayneGardner. #OnThisDay in 1985 pic.twitter.com/RdlU9uARU3
— MotoGP Fan Zone (@bgmotogp) March 23, 2020
Gelar dunia: GP500 1984, 1986, 1988
Tiba di GP500 pada 1983, Lawson tadinya sangat setia kepada Yamaha. Ia bahkan sukses menyabet tiga gelar dunia untuk mereka. Namun, usai menjuarai musim 1988, ia secara menggemparkan memilih pindah ke Honda karena merasa kurang dukungan dari Yamaha. Ia berhasil juara bareng Honda pada 1989, dan kembali ke Yamaha pada 1990, tetapi kala itu ia hanya berakhir di posisi ketujuh.
Wayne Rainey
Wayne Rainey (c) MotoGP.com
Gelar dunia: GP500 1990, 1991, 1992
Wayne Rainey merupakan pembalap andalan Yamaha pada era 1990-an. Usai jadi runner up di belakang Lawson pada 1989, ia sukses meraih tiga gelar dunia beruntun. Ia kembali jadi unggulan pada 1993 karena tampil dominan. Sayang, ia mengalami kecelakaan di Misano yang berakibat kelumpuhan. Ia pun harus pensiun dan legawa melihat gelar dunia jatuh ke tangan musuh bebuyutannya dari Suzuki, Kevin Schwantz.
Valentino Rossi
Gelar dunia: MotoGP 2004, 2005, 2008, 2009
Yamaha harus susah payah merayu Valentino Rossi untuk meninggalkan Honda demi bergabung dengan mereka. Meski awalnya ragu Yamaha bisa menyediakan motor yang baik untuknya, Rossi malah sukses meraih empat gelar dunia bersama mereka, bahkan sampai saat ini masih menjadi rider Yamaha dengan gelar dunia terbanyak di kelas tertinggi.
Jorge Lorenzo
Gelar dunia: MotoGP 2010, 2012, 2015
Jorge Lorenzo digaet oleh Yamaha sejak awal 2006, yakni ketika ia masih membela Aprilia Racing dan bahkan belum pernah menjadi juara dunia di GP250. Setelah jadi dua kali juara dunia, ia pun naik ke MotoGP pada 2008 sebagai tandem Rossi. Ia kemudian meraih tiga gelar dunia bersama pabrikan Garpu Tala.
Fabio Quartararo
Gelar dunia: MotoGP 2021
Tak ada yang mengira bahwa Fabio Quartararo bakal menggebrak MotoGP ketika jadi debutan pada 2019 bersama Petronas Yamaha SRT. Performanya yang apik itu membuatnya mendapat kontrak untuk membela Monster Energy Yamaha pada 2021. Pada tahun pertamanya di tim pabrikan, ia pun sukses jadi juara dunia. Akankah ia jadi juara lagi musim ini?
Baca juga:
- 2 Pembalap Gresini Racing MotoGP Meriahkan Jakarta Meet & Ride 2023
- Klub Eksklusif: 5 Pembalap MotoGP yang Sukses Jadi Juara Dunia Bareng Tim Satelit
- Federal Oil Ajak Alex Marquez-Fabio Diggia Keliling Jakarta Lewat 'Meet & Ride 2023'
- Diincar Sejak 2021, Raul Fernandez: Sudah Takdir Saya Gabung Aprilia di MotoGP
- MotoGP 2023 Dijamin Sengit: 22 Pembalap, 13 Juara, 24 Gelar Dunia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...