
Bola.net - - Sejak menjalani debut MotoGP pada 2008 silam, Andrea Dovizioso mendapat cap rider underdog meski ia merupakan juara dunia GP125 2004 dan rival sengit Jorge Lorenzo selama di GP250. Meski begitu, 2017 merupakan tahun pembuktian bahwa ia bukan rider yang bisa diremehkan.
Dovizioso dikenal sebagai rider paling 'sabar' di MotoGP meski hasilnya sebelum 2017 tak pernah benar-benar gemilang. Ia jatuh bangun selama membela Repsol Honda, namun membuktikan bisa diperhitungkan ketika membela Monster Yamaha Tech 3. Prestasi di Tech 3 lah yang membuat Ducati tertarik menggaetnya pada 2013.
Lima tahun kerja keras sebagai ujung tombak pengembangan Desmosedici, perjuangan Dovizioso berbuah manis musim ini, di mana ia meraih enam kemenangan, serta menduduki peringkat runner usai memaksa Marc Marquez susah payah merebut gelar sampai seri terakhir. Attitude Dovizioso yang kalem pun membuatnya banjir pujian dan rasa hormat lebih besar dari sebelumnya.
Andrea Dovizioso (c) Ducati
"Saya merasa tahun ini banyak orang ikut senang atas kesuksesan saya. Ini membuat saya bangga. Selain itu, kini saya 'diterima' dengan cara yang berbeda di paddock. Banyak sekali orang yang tak saya duga malah mendukung saya, begitu juga para rival saya. Saya sangat senang atas situasi ini," ujarnya kepada Speedweek.
Sejak dulu, Dovizioso juga dikenal tak pernah cekcok dengan rider lain, dan malah menjadi teman dari beberapa rivalnya, seperti Danilo Petrucci, Cal Crutchlow dan Aleix Espargaro. "Saya tipe orang yang ingin berhubungan baik dengan semua orang, terutama dengan rival saya. Sejatinya ini membantu. Saya bertarung dengan cara yang wajar. Saya tetap orang normal, hidup normal dan tak berubah," tuturnya.
Menurut rider Italia ini, target dan gaya hidup berbeda seperti inilah yang membuat orang memfavoritkannya. "Kini mereka lihat bahwa orang 'normal' juga bisa sukses tanpa perhatian berlebih, memperebutkan gelar dunia. Mungkin inilah alasan mengapa saya jadi populer. Dan jelas, perjuangan saya tahun ini telah menginspirasi banyak orang," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...