
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, sangat puas atas jalannya MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada 9-11 Juni 2023. Pasalnya, para rider Ducati menyapu bersih lima besar sprint race dan empat besar main race, apalagi Pecco Bagnaia memenangi keduanya.
Pada pekan balap kali ini, Bagnaia tampil sempurna. Ia menyabet 'grand slam' alias meraih pole, mencatatkan lap tercepat baik di sprint race maupun main race, dan merebut kemenangan di semua balapan. Lewat GPOne, Minggu (11/6/2023), Ciabatti pun mengaku sangat senang.
Apalagi Bagnaia berhasil meraih kesuksesan ini usai mengalami cekcok dengan Marc Marquez dalam sesi kualifikasi pada Sabtu (10/6/2023). Tak lupa, ia juga memuji pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, yang finis ketiga di sprint race dan finis kedua di main race.
Selalu Belajar dari Kesalahan
"'Perfect Pecco' berhasil meraih pole meski sempat gugup akibat ancaman dari Marc. Ia mencatatkan rekor baru, menang di sprint race, dan menang lagi hari ini dengan pengendalian yang baik. Jorge juga balapan dengan baik meski pakai ban berbeda," ungkap Ciabatti.
Pria Italia ini juga menyatakan, meski kerap melakukan kesalahan ketika berada dalam tekanan, Bagnaia selalu mampu bangkit. "Itulah Pecco yang kami kenal. Meski ia melakukan beberapa kesalahan pada masa lalu, ia telah belajar dan terus mengalami kemajuan," lanjutnya.
Dengan hasil ini, Ducati berhasil menyapu bersih podium di Mugello, mengingat Marco Bezzecchi juga finis kedua di sprint race dan Johann Zarco finis ketiga di main race. Fakta bahwa Ducati berhasil menguasai posisi-posisi terdepan membuat Ciabatti bangga.
Berharap Para Rival Mendekat
Namun, Ciabatti menyayangkan gagal finisnya Alex Marquez dalam main race. Rider Gresini Racing itu terjatuh pada Lap 15 ketika melaju di posisi ketiga. Andai berhasil naik podium, maka Ducati mengulang kesuksesan menguasai posisi lima besar seperti yang mereka lakukan di sprint race.
"Andai Alex tak jatuh, maka kami akan kembali menguasai lima besar hari ini. Namun, ini bukti kerja keras kami terbayarkan. Kami jelas mencoba memberikan motor kompetitif kepada tim-tim satelit, sehingga rider-rider lain bisa bersaing di level kami [tim pabrikan]," ungkapnya.
"Jelas kami tengah menikmati kesuksesan, kami tidak munafik. KTM punya motor yang sangat kompetitif, Aprilia mungkin ada di bawah ekspektasi, sementara Yamaha dan Honda tak lagi jadi ancaman. Jika para rival bisa mendekati kami, maka ini akan memberi nilai lebih kepada kesuksesan kami pada masa depan," tutupnya.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Franco Morbidelli Beri Kode Soal Kans Hengkang dari Yamaha di MotoGP 2024
- Terlempar dari 10 Besar dan Dikalahkan Tandem, Fabio Quartararo Ngaku Tak Bisa Nyalip
- Marc Marquez Kritik Honda: Punya Banyak Rider Oke Tapi Motor Tak Mendukung
- Video: Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Italia, Lagi-Lagi Gagal Podium
- Jadwal Balapan, Hasil Lengkap, dan Klasemen Pembalap MotoGP 2023
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...