
Bola.net - - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro mengaku sempat mendesak timnya untuk menggaet Andrea Iannone saat mereka tengah mendekati rider lain untuk MotoGP tahun depan. Hal ini disampaikan Espargaro kepada Motorsport.
Espargaro memang mengaku sedih melihat Sam Lowes dan Scott Redding terdepak dari Aprilia, namun yakin Iannone merupakan opsi terbaik bagi pabrikan yang bermarkas di Noale, Italia tersebut. Di sisi lain, Espargaro mengaku gagal paham mengapa Lowes dan Redding tak bisa menaklukkan RS-GP.
Rider Spanyol ini diketahui sebagai satu-satunya orang yang mampu menjinakkan RS-GP lebih baik dari rider Aprilia yang lain. Meski begitu, bukan berarti jalannya mulus. Ia diketahui memiliki ritme balap yang baik, namun terhalang meraih hasil baik karena motornya kerap mengalami masalah teknis.
Lowes dan Redding
Menurut kakak Pol Espargaro ini, situasi Aprilia selama dua tahun belakangan ini sangat aneh. Ia benar-benar tak paham apa yang terjadi pada Lowes dan Redding, padahal menurutnya kedua rider Inggris ini merupakan rider yang sangat kuat, namun justru kesulitan mengendalikan RS-GP.
"Sangat sulit dipahami. Aprilia bukan motor yang mudah. Sejak latihan pertama, saya selalu mencapai limit, tapi saya yakin Sam dan Scott juga. Aprilia sangat berbeda dibanding motor lain. Anda harus melaju sangat cepat di tengah tikungan dan mengerem begitu awal, mengendarainya seperti motor 250cc, karena kami sedikit kurang power dan motor ini agak berat diajak berpindah arah," ujarnya.
Gaet 'The Maniac'
Di lain sisi, Espargaro yang pada awal musim mendapat perpanjangan kontrak untuk 2019 dan 2020, memuji timnya yang berhasil menggaet Andrea Iannone sebagai tandem barunya nanti. Menurut rider 28 tahun ini, ia dan Iannone akan membuat Aprilia memiliki line up rider terkuat.
"Mereka bilang, 'kami sangat dekat dengan tanda tangan Andrea, tapi kami juga bicara dengan 1-2 rider lain'. Saya berkata pada Romano Albesiano (Manajer Teknis Aprilia Racing), 'dekati Iannone, jangan biarkan dia pergi ke tim lain karena ia opsi terbaik'. Jadi mereka telah bekerja dengan baik," ungkap Espargaro.
Penasaran Iannone
Espargaro juga mengaku penasaran melihat performa Iannone, yang dikenal sangat kuat selama membela Ducati, dan baru-baru ini merebut dua podium bersama Suzuki. "Andrea rider yang sangat baik dan cepat, tapi Scott dan Sam juga," ungkap rider Spanyol ini.
"Sam kerap bertarung demi kemenangan di Moto2 dan Scott juga nyaris meraih gelar dunia di Moto2, sementara saya tak pernah. Kita lihat saja nanti, tapi jelas jika Andrea tak bisa cepat dengan Aprilia, maka kami harus merenungkannya, karena pasti ada yang salah," pungkasnya.
MotoGP Belanda 2018
Akhir pekan ini, penghuni paddock MotoGP 2018 akan menjalani seri kedelapan di Sirkuit Assen, Belanda pada 29 Juni-1 Juli.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...