
Bola.net - Mantan pebalap MotoGP, Toni Elias mengaku senang Marc Marquez yang punya kemiripan gaya balap dengannya bisa mendominasi MotoGP 2013. Sebagai debutan, Marquez telah mengoleksi 11 podium, termasuk lima kemenangan. Bahkan pebalap Repsol Honda itu tengah memimpin klasemen.
Elias yang kontraknya baru saja diputus oleh Avintia Blusens Moto2 dan akan hijrah ke World Superbike (WSBK), memang kerap mendapat kritikan pedas atas gaya balapnya yang agresif. Ia juga punya style yang sama dengan Marquez ketika membalap, yakni siku yang selalu menempel di aspal ketika menikung.
"Saya memperoleh gaya balap itu secara alami. Saya rasa, orang-orang menyukainya karena takjub melihat saya nyaris lepas dari motor, apalagi lutut dan siku saya menyentuh aspal," ujar Elias.
Selama berkarir di MotoGP, pebalap Spanyol ini pernah membela Yamaha, Honda dan Ducati. Ia juga kerap mendapat kritik dari tim-timnya tersebut. Gaya balapnya dinilai tak dapat membuat ban dan motor bekerja maksimal.
"Saya kerap dikritik oleh tim, karena menurut mereka tak baik bila tubuh saya benar-benar keluar dari motor. Mereka bilang saya tak cukup meletakkan beban pada ban. Dengan begitu, suhu ban tak bisa naik dan itulah sebab mengapa traksi saya tak cukup baik," lanjutnya.
Meski begitu, Elias senang karena Marquez mampu menyangkal kritik-kritik pedas tersebut. "Marc punya gaya balap yang sama, toh ia tetap menang. Ia membuat saya senang, karena hal itu menunjukkan bahwa gaya balap kami bukanlah masalah. Tentu saja kami sedikit berbeda, namun siku dan bagian samping punggung kami juga keluar dari motor," pungkasnya. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
Elias yang kontraknya baru saja diputus oleh Avintia Blusens Moto2 dan akan hijrah ke World Superbike (WSBK), memang kerap mendapat kritikan pedas atas gaya balapnya yang agresif. Ia juga punya style yang sama dengan Marquez ketika membalap, yakni siku yang selalu menempel di aspal ketika menikung.
"Saya memperoleh gaya balap itu secara alami. Saya rasa, orang-orang menyukainya karena takjub melihat saya nyaris lepas dari motor, apalagi lutut dan siku saya menyentuh aspal," ujar Elias.
Selama berkarir di MotoGP, pebalap Spanyol ini pernah membela Yamaha, Honda dan Ducati. Ia juga kerap mendapat kritik dari tim-timnya tersebut. Gaya balapnya dinilai tak dapat membuat ban dan motor bekerja maksimal.
"Saya kerap dikritik oleh tim, karena menurut mereka tak baik bila tubuh saya benar-benar keluar dari motor. Mereka bilang saya tak cukup meletakkan beban pada ban. Dengan begitu, suhu ban tak bisa naik dan itulah sebab mengapa traksi saya tak cukup baik," lanjutnya.
Meski begitu, Elias senang karena Marquez mampu menyangkal kritik-kritik pedas tersebut. "Marc punya gaya balap yang sama, toh ia tetap menang. Ia membuat saya senang, karena hal itu menunjukkan bahwa gaya balap kami bukanlah masalah. Tentu saja kami sedikit berbeda, namun siku dan bagian samping punggung kami juga keluar dari motor," pungkasnya. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 4 September 2025 11:09
-
Otomotif 4 September 2025 10:49
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
-
Otomotif 4 September 2025 10:49
Nonton Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 di Vidio dan SPOTV
-
Otomotif 4 September 2025 10:26
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...