
Bola.net - - Insiden senggolan yang terjadi di MotoGP Argentina 2018 lalu sejatinya tak hanya melibatkan dua pebalap, Marc Marquez dan Valentino Rossi saja. Ada insiden senggolan lain yang melibatkan Dani Pedrosa degan Johann Zarco di Termas de Rio Hondo.
Pedrosa mengalami kecelakaan yang mengerikan pada MotoGP Argentina. Setelah bersenggolan dengan Zarco, pembalap Repsol Honda itu sempat terlempar ke udara. Pada akhirnya, ia harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan kondisinya.
Berbeda dengan senggolan Marquez terhadap Rossi. The Doctor tak mengalami cedera serius akibat senggolan itu. Pembalap Movistar Yamaha itu mengambil keputusan tepat untuk melebar meski akhirnya sempat terjatuh.
Namun, menurut Sete Gibernau yang notabene manajer Pedrosa, apa pun bentok senggolan di MotoGP itu tidak dibenarkan. Ia pun mendesak agar ada peraturan tegas guna menghindari insiden-insiden serupa di masa depan.
"Ini adalah olahraga luar biasa di mana ada risiko besar terjatuh dari motor. Mereka semua sangat berani dan mereka semua pembalap hebat. Tapi, saya meyakini bahwa ini bukan olahraga kontak," tutur Gibernau, dikutip Motorsport.
"Race Director, kita semua, harus berupaya menghindari kontak. Kontak bukan bagian dari olahraga ini. Kita semua sama, tidak dibeda-bedakan, tapi kita harus mencari solusi untuk membatasi hukuman, saya mendukung itu," ujar Gibernau melanjutkan.
Batasan Pembalap
Marquez memang dikenal sebagai pembalap yang memiliki gaya balap agresif. Menyenggol motor lawannya pun bukan sekali atau dua kali saja dilakukan pembalap berusia 25 tahun itu. Namun, karena kali ini korbannya adalah Rossi, tak heran jika kini banyak yang mengecam aksinya.
Gibernau juga bukan satu-satunya pihak yang mendesak adanya peraturan tegas bagi para pembalap saat beraksi di lintasan. Itu mengapa Dorna akan menggelar pertemuan khusus dengan para pembalap sebelum MotoGP Austin 2018 dimulai.
"Jika kita memberikan hukuman atas kontak, tak peduli seberapa besarnya itu, kita akan mengantisipasi banyak masalah. Para pembalap akan tahu apa yang harus dilakukan jika kontak menimbulkan sanksi dan mereka akan menghindarinya," kata Gibernau.
Sebagai informasi, insiden ini diawali ketika Marquez melakukan manuver ini di Tikungan 13 demi merebut posisi ketujuh dari Rossi. Sayang, keduanya justru bersenggolan dan membuat Rossi terjatuh. The Doctor harus puas finis di posisi 19, sementara Marquez yang melewati garis finis di posisi lima, mendapat hukuman 30 detik dan dinyatakan finis di posisi 18.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Berita Terkait
-
News 22 Oktober 2025 10:58
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Lain Lain 21 Oktober 2025 10:00
Saksikan Live Streaming Anugerah Liputan6 2025: Berdaya, Berdampak, Berkelanjutan
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:46
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:36
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...