
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sangat bangga Jorge Martin dan Pecco Bagnaia bertarung sengit dalam MotoGP Malaysia di Sepang, Minggu (3/11/2024), tetapi tetap akur dan saling menghormati. Dall'Igna senang mereka bersikap dewasa dalam menyikapi rivalitas dalam perebutan gelar dunia ini.
Dalam balapan tersebut, Martin dan Bagnaia 15 kali saling salip dalam tiga lap pertama. Bagnaia bertekad menang karena harus mengejar ketertinggalan poin di klasemen. Namun, Martin secara mengejutkan menolak main aman dan justru memberikan perlawanan sengit kepada Bagnaia meski berisiko jatuh dan kehilangan poin.
Namun, ritme balap Bagnaia yang menggunakan ban depan lunak lebih cepat ketimbang ritme Martin yang memakai ban depan medium. Bagnaia akhirnya meraih kemenangan, sementara Martin finis kedua. Dalam blognya di situs resmi Ducati, Dall'Igna menyebut duel kedua ridernya ini sebagai salah satu yang terhebat di MotoGP.
Menghargai Nilai Kompetisi MotoGP
"Kita menyaksikan salah satu duel paling hebat dalam sejarah MotoGP di trek yang menuntut fisik, trek yang punya tikungan dan pengereman berlevel ekstrem. Beberapa lap pertama sungguh sensasional. Itu pertunjukan pengereman, saling salip, saling silang garis balap, dan saling balas menyalip," ungkap Dall'Igna.
Fakta bahwa Bagnaia belum mau menyerah merebut gelar dunia, dan Martin yang menolak main aman, dinilai Dall'Igna sebagai bukti bahwa kedua rider tersebut menghormati nilai sportivitas dan kompetisi MotoGP sebagai ajang balap motor paling prestisius di dunia.
"Pecco dan Jorge menghormati kejuaraan dunia layaknya juara sejati. Tak hanya itu, dengan kesetiaan yang mereka tunjukkan kepada satu sama lain, mereka menghargai olahraga kami dan juga kerja keras orang-orang yang hidup dalam olahraga ini setiap hari," lanjut eks Direktur Teknis Aprilia Racing ini.
Senang Lihat Jorge Martin dan Pecco Bagnaia Berpelukan
Dall'Igna juga mengaku kagum tidak ada perselisihan antara Martin dan Bagnaia meski keduanya bertarung memperebutkan gelar dunia selama dua musim terakhir. Seperti yang diketahui, Martin dan Bagnaia sudah berteman baik sejak mereka bertandem di Aspar Mahindra Moto3 pada 2015.
"Kami sangat bangga pada anak-anak kami, para rider yang menghargai dan menghormati satu sama lain. Tak ada yang lebih baik untuk dilihat di bawah teriknya matahari ketika mereka melakukan tos dan berpelukan di parc ferme, bertukar komentar lucu dan pernyataan soal kesuksesan mereka mengakhiri hari yang menakjubkan," tutupnya.
Dengan hasil di Malaysia, kini Martin memuncaki klasemen pembalap dengan koleksi 485 poin, unggul 24 poin atas Bagnaia. Demi mengunci gelar dunia di Sprint race MotoGP Barcelona pada 16 November 2024 mendatang, Martin harus meraih kemenangan, tak peduli di mana Bagnaia finis.
Sumber: Ducati
Baca Juga:
- Tak Cuma Juara Dunia, Ini Penghargaan Penting Lain yang Bakal Ditentukan di MotoGP Barcelona 2024
- Daftar Pembalap WorldSSP 2025: Tim Mana yang Dibela Aldi Satya Mahendra?
- Jadwal Lengkap MotoGP 2024
- Link Live Streaming MotoGP 2024 di Vidio dan SPOTV
- MotoGP Barcelona Resmi Gantikan Seri Valencia Sebagai Penutup Musim 2024 Meski Banjir
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...