
Bola.net - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, menyatakan bahwa keempat pembalap Honda di MotoGP 2023 sulit bertukar pikiran dan data gara-gara dipaksa menerapkan strategi berbeda-beda. Menurut Nakagami, ini justru memperlambat Honda dalam mencari solusi kendala teknis mereka.
Meski Marc Marquez sempat naik podium di sprint race Seri Portugal dan Alex Rins menang di main race Seri Austin, para rider Honda tetap sulit konsisten tampil baik. Tak cuma kerap meraih hasil buruk, keempat rider ini kerap kecelakaan hebat sehingga dirundung banyak cedera.
Nakagami menyatakan bahwa semua petaka yang dialami Honda pada 2023 dimulai ketika mereka berusaha merombak RC213V pada 2022. Tak cuma karakter mesin yang berubah, melainkan juga sasis, geometri, serta sensasi yang disajikan level grip ban depan dan belakang.
Harus Cari Solusi Sendiri
Gara-gara perubahan besar ini, para rider Honda harus melupakan semua kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya dan mengulang proses adaptasi. Lewat Speedweek pada Jumat (7/7/2023), Nakagami pun menyatakan bahwa hal inilah yang membuat Honda hilang arah dalam mengembangkan motor.
"Saya ingat saya sangat kaget. Saya pertama kali menjajalnya (RC213V 2022) di tes musim dingin Jerez, usai balapan terakhir pada 2021. Usai lap pertama, saya berpikir, 'Oh, ini motor yang benar-benar berbeda'," ungkap pembalap asal Jepang berusia 31 tahun ini.
"Kesan pertama tak negatif, saya tadinya menyukai motornya karena berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Namun, ketika musim 2022 dimulai, masalah terbesar adalah kami tak punya pengalaman yang sudah kami kumpulkan bertahun-tahun. Kami harus menemukan solusinya sendiri saat akhir pekan berjalan. Ini sulit," curhatnya.
Diminta Jajal Sasis Berbeda-beda
Melihat keterpurukan pada 2022, Honda kini menyediakan berbagai konfigurasi motor yang berbeda-beda untuk para ridernya. Mereka pun diminta untuk menjajal sasis buatan Honda dan buatan Kalex yang berbeda-beda pula. Menurut Nakagami, hal ini justru bikin para rider dan insinyur bingung.
"Empat rider memiliki sasis berbeda dan mengikuti strategi pengembangan yang berbeda-beda. Setiap crew chief menerapkan ide-ide berbeda. Kami tak bisa meniru (data) apa pun. Kami tak bisa bertukar data, bahkan tak bisa berbagi ide, karena kami berempat punya konfigurasi sendiri-sendiri," tutupnya.
Pada masa rehat musim panas ini, Marquez, Rins, dan Joan Mir sedang menjalani masa pemulihan. Marquez mengalami cedera engkel kanan, retak tulang ibu jari tangan kiri, dan retak tulang rusuk. Rins mengalami cedera patah tulang fibula dan tibia kaki kanan, sementara Mir mengalami keretakan tulang kelingking tangan kanan.
Sumber: Speedweek
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...