
Bola.net - Ketika kebanyakan pembalap MotoGP mengidolakan Kevin Schwantz, Mick Doohan, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan juara-juara dunia lainnya, Pol Espargaro justru mengidolakan Alex Barros, eks pembalap Grand Prix asal Brasil. Kepada Motorsport Total, Rabu (29/12/2021), rider Repsol Honda ini pun membeberkan alasannya.
Meski tak pernah merebut gelar dunia, Barros memang salah satu rider yang disegani pada masanya. Bahkan Rossi menyebut Barros sebagai acuan utamanya dalam mempelajari pengereman di kelas para raja. Espargaro pun mengaku bahwa sejak kecil dirinya sudah mengikuti kiprah Barros bersama sang kakak, Aleix Espargaro.
"Saya ingat nonton balapan MotoGP di rumah bersama ayah dan kakak ketika tak latihan. Kenangan saya adalah Alex mengendarai motor kuning untuk tim Sito Pons. Kala itu, ia sangat cepat dan memperebutkan kemenangan. Namun, ia sangat sering jatuh. Dia seperti saya. Ketika saya jatuh, ayah dan kakak saya bilang, 'Lihat, dia jatuh lagi'," kisah Espargaro.
Sama-Sama Pernah Bela Pons Racing dan Repsol Honda
Alex Barros saat masih membela Repsol Honda di MotoGP 2004 (c) BoxRepsol.com
Espargaro pun menyatakan dirinya memakai nomor balap 44 juga karena Barros pakai nomor 4. Uniknya lagi, rider Spanyol ini juga mengikuti jejak Barros dengan membela tim Sito Pons, Pons Racing, saat balapan di Moto2. Ia bahkan sukses merebut gelar dunia pada 2013.
Tak hanya itu, Espargaro juga mengikuti jejak Barros yang membela Repsol Honda pada 2004 lalu. "Saya mencoba membangun identitas saya sendiri lewat nomor 4. Itu nomor Alex. Saya ingat, saya coba memakai nomor itu, tapi tak tersedia. Itulah alasan saya memilih nomor 44," tutur Polyccio.
Kenangan manis lain yang dimiliki Espargaro dari Barros adalah fakta bahwa mereka pernah berjumpa di MotoGP Catalunya saat Espargaro masih kecil. Barros pun mengundangnya ke motorhome, bahkan memberikan tur kecil-kecilan di garasi tim untuk melihat motornya.
Punya Gaya Balap 'Old School'
Momen berharga itulah yang membuat Espargaro kini juga senang mengundang anak-anak kecil untuk mengamati garasinya. "Alex sangat ramah, dan ia mengundang saya ke motorhome-nya. Itu adalah hal yang kini makin saya syukuri. Itu gestur yang sangat baik," tuturnya.
Yang lebih spesial, Espargaro juga punya gaya balap agresif seperti Barros dan para rider masa lalu lainnya. "Saya tak bisa ingat secara spesifik balapan yang dijalani Alex. Namun, saya tahu ia punya gaya balap yang tak biasa yang bikin saya terkesan. Gaya balapnya salah satu gaya 'old school', seperti Kevin Schwantz," ujar Espargaro.
"Dia adalah idola saya. Rasanya aneh karena saya tak punya helmnya, sarung tangannya, atau tanda tangannya. Tapi saya memang bukan orang yang terikat dengan materi. Saya hanya ingat memori-memori darinya. Suatu saat nanti, saya ingin jadi hebat, agar bisa jadi inspirasi bagi rider lain seperti Alex bagi saya," tutupnya.
Sumber: Motorsport Total
Baca Juga:
- Dari Rossi Sampai Oettl: 8 Duet Ayah-Anak yang Mampu Menang di MotoGP
- Pecco Bagnaia Diminta Ulang Gelar Casey Stoner: Kami Berbeda, Tapi Ambisinya Sama
- Nama Valentino Rossi Bakal Diabadikan Sebagai Nama Trofi di MotoGP
- Raul Fernandez Ogah Muluk Ulang Sukses Debut Fabio Quartararo di MotoGP
- MotoGP Berduka: Ayah Nicky Hayden Meninggal Dunia Akibat Kanker
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...