
Bola.net - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan pemerintah Indonesia berupaya keras menghindari kemungkinan batalnya MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Hal ini ia sampaikan lewat Antara, Senin (17/1/2022).
Seperti yang diketahui, MotoGP dijadwalkan menyambangi Mandalika dua kali tahun ini. Yang pertama dalam uji coba pramusim pada 11-13 Februari, dan yang kedua dalam pekan balap yang digelar pada 18-20 Maret mendatang. Namun, akibat kembali melonjaknya kasus positif Covid-19, gelaran ini terancam batal.
Apalagi CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menegaskan sebuah pekan balap MotoGP bisa dibatalkan jika negara tuan rumah menerapkan aturan karantina panjang. Sebagai catatan, para peserta WorldSBK harus menjalani karantina selama tiga hari di Jakarta sebelum berlaga di Mandalika pada November 2021 lalu.
Dorna Sports Keberatan MotoGP Karantina Lama-Lama
"Kami tak akan menerima karantina. Jika mereka meminta kami untuk menjalani karantina selama 14 hari di negara tertentu, maka kami takkan pergi ke sana," ungkap Ezpeleta seperti yang dikutip GPOne pada Kamis (13/1/2022).
Sandiaga Uno pun merespons hal ini, dan mengaku yakin kondisi terkendali. "Indonesia adalah negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik, dan kita sudah menjadi best practice," kata ujar Sandiaga, yang menyebut Indonesia tengah fokus menangani pandemi dan kebijakan ekonomi.
Atas alasan itu, ia menyatakan pemerintah tidak akan menerima ancaman dari pihak mana pun yang mengaku siap membatalkan ajang MotoGP karena kebijakan penanganan pandemi pemerintah. "Kita akan selesaikan kewajiban (penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi) kita,” ujarnya.
Sediakan Hotel Khusus untuk Menginap
Demi menghindari pembatalan MotoGP Mandalika, Sandiaga pun menyebut travel bubble menjadi skema yang diterapkan pada periode karantina untuk kru, pembalap, dan panitia MotoGP. Ketentuan karantina tersebut mengatur mereka semua untuk menginap di sebuah hotel khusus.
Selain itu, seluruh petugas yang terlibat di hotel maupun sirkuit seperti supir, pengurus hotel, petugas kebersihan, dan kru lokal, tak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble. Alhasil, pembalap, kru, dan panitia MotoGP tetap bersiap walaupun sedang karantina.
“Skema travel bubble ini sudah akan diterapkan sejak ketibaan seluruh pembalap, kru, dan officials di Malaysia untuk preseason test sebelum berangkat ke Mandalika di bulan Februari,” pungkas Sandiaga.
Sumber: Antara, GPOne
Baca Juga:
- Baru 17 Tahun, Pedro Acosta Dapati Namanya Diabadikan di Sirkuit Cartagena
- Video: Mengapa Marc Marquez Pilih Sirkuit Portimao Jadi Tempat 'Tes Mata'?
- Sejak Kecil Jadi Rival, Fabio di Giannantonio Takjub Kini di MotoGP Bareng Enea Bastianini
- Siap ke Sepang: Jalani 65 Lap, Marc Marquez Senang Matanya Pulih
- Fabio di Giannantonio Tak Kecil Hati ke MotoGP Tanpa Gelar Dunia
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...