
Bola.net - - Jorge Lorenzo mengakui bahwa keputusan pindah tim menghadirkan rasa manis dan pahit. Por Fuera sempat berharap membela Ducati Corse dalam jangka waktu yang panjang, namun kolaborasi ini justru hanya bertahan selama dua musim usai adanya cekcok internal, hingga ia 'terpaksa' pindah ke tim lain, yakni Repsol Honda.
Lorenzo sempat paceklik kemenangan selama 1,5 musim, namun kembali garang sejak meraih memenangi MotoGP Italia pada Juni lalu. Sayang, kegarangan Lorenzo ini terjadi usai Ducati memutuskan menggaet Danilo Petrucci. Lorenzo pun menyayangkan hal ini, karena yakin ia dan Ducati bisa membentuk tim yang lebih solid lagi musim depan andai ia bertahan.
"Untuk jangka pendek, tentu pindah tim adalah pengalaman buruk, karena makin lama berada dalam satu tim, Anda bisa tampil makin baik pula. Saya ingat selama sembilan musim membela Yamaha, saya makin baik dari dua musim pertama di Yamaha. Saya jadi lebih tahu 'rahasia-rahasia' motor kami, berkendara makin dekat dengan limit," ujarnya lewat BT Sport.
Tantangan Baru, Motivasi Baru
Meski dinilai tampil cukup baik saat menjalani debutnya sebagai rider Honda di uji coba pascamusim Valencia dan Jerez, Lorenzo menyatakan proses adaptasinya takkan mudah. Lima kali juara dunia ini menyebut bahwa beradaptasi dengan motor baru bakal membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Saat Anda memulai lagi dengan motor yang benar-benar baru, apalagi di MotoGP saat ini setiap motor sangatlah berbeda, maka Anda akan butuh waktu lebih lama untuk adaptasi. Sungguh sulit dan rumit, dan kini saya harus kembali dari awal lagi usai dua tahun. Di lain sisi, saya punya motivasi tinggi menghadapi tantangan baru," ungkapnya.
Belajar dari Marquez
Lorenzo juga tak malu-malu mengakui bahwa dirinya akan banyak belajar dari sang tandem, Marc Marquez, yang telah membela Repsol Honda sejak 2013. Di lain sisi, ia yakin Marquez akan semakin kuat karena akan memetik pelajaran dari Lorenzo pula.
"Saya harus belajar banyak hal dari Marc, karena ia telah membela Honda selama bertahun-tahun. Tapi saya yakin ia juga bisa mempelajari sesuatu dari saya. Saya satu-satunya orang yang pernah meraih gelar dunia usai bertarung dengan Marc, jadi saya tak lihat alasan mengapa saya tak bisa melakukannya lagi. Saya akan berusaha sebaik mungkin, meski tak akan mudah," tutup Lorenzo.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...