
Bola.net - Jorge Martin mengaku bertekad merebut gelar dunia MotoGP 2024 dan mempersembahkannya kepada Prima Pramac Racing sebelum pindah ke tim lain pada 2025. Pernyataannya ini pun sekaligus mempertegas bahwa ia dan Pramac akan mengakhiri kolaborasi akhir musim nanti.
Martin menjalani debut MotoGP pada 2021 lalu bersama Pramac dan tak pernah mengendarai motor selain Ducati. Pada 2023, ia menggebrak dengan mengakhiri musim sebagai runner up, dan membantu Pramac menjadi tim satelit pertama dalam sejarah yang mampu menyabet gelar dunia tim.
Usai lima seri perdana musim ini, Martin memimpin klasemen dengan keunggulan yang masif, yakni 39 poin atas Pecco Bagnaia. Alhasil, ia pun menjadi calon juara dunia terkuat, dan berpotensi menjadi pembalap tim satelit pertama yang menjadi juara dunia di era MotoGP.
Bangga atas Kerja Keras Pramac
Sejauh ini, ada lima rider kelas premier yang sukses menjuarai GP500 bersama tim satelit, yakni Kenny Roberts sr, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Eddie Lawson, dan Valentino Rossi. Namun, belum ada rider tim satelit yang menyabet status juara di era MotoGP, yang bergulir sejak 2002 lalu.
Alhasil, jika Martin sukses merebut gelar musim ini, maka ia akan jadi pembalap tim satelit pertama dalam sejarah MotoGP yang mampu jadi juara dunia. Lewat Sky Sport Italia pada Selasa (14/5/2024), Martin tak memungkiri bahwa ia ingin mempersembahkan prestasi mentereng ini kepada Pramac.
"Gelar dunia bakal memenuhi impian lama saya dan keluarga saya, dan itu akan jadi sejarah, karena belum ada yang pernah juara dengan tim satelit [di era MotoGP]. Itu bakal terasa luar biasa, bagi Paolo [Campinoti, pemilik tim] dan seluruh tim yang sangat saya banggakan," ujarnya.
Siklus dengan Pramac Sudah Berakhir
Gelar ini juga bisa jadi hadiah perpisahan yang spesial dari Martin untuk Pramac. Pasalnya, kedua pihak menyatakan bahwa 2024 akan jadi musim terakhir mereka berkolaborasi. Martin sendiri sedang menjadi salah satu kandidat pembalap kedua Ducati Lenovo Team pada 2025.
"Pramac memberi saya kesempatan dan kepercayaan yang saya butuhkan pada 2021. Namun, saya rasa siklus ini sudah berakhir, dan kini saya harus menatap ke depan: impian saya adalah membela tim pabrikan Ducati dan juara dengan mereka. Saya harap itu terwujud," tutup 'Martinator'.
Meski begitu, perjuangan Martin ke tim pabrikan Ducati takkan mudah. Pasalnya, kursi itu juga diperebutkan oleh Marc Marquez dan Enea Bastianini, yang saat ini duduki di peringkat 3 dan 4 klasemen pembalap, sama-sama tertinggal 40 poin dari Martin.
Sumber: Sky Sports Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 2 Oktober 2025 15:56
Ogah Terbebani, Fabio Quartararo Tak Patok Target Muluk di MotoGP Mandalika 2025
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 15:53
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 15:43
Operasi Lancar, Giovanni Leoni Targetkan Lekas Comeback di Liverpool!
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025 22:47
-
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 21:26
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 21:24
-
Liga Italia 2 Oktober 2025 20:27
-
Liga Italia 2 Oktober 2025 20:24
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...